PERINGATI HSN (HARI SANTRI NASIONAL) 2019, KPA SUKAMARA HADIRI TABLIGH AKBAR DAN UPACARA
PERINGATI HSN (HARI SANTRI NASIONAL) 2019,
KPA SUKAMARA HADIRI TABLIGH AKBAR DAN UPACARA
Ketua PA Sukamara (kiri) saat hadir pada acara tabligh akbar
Dalam rangka memperingati HSN tahun 2019 yang bertema “Santri Indonesia, untuk perdamaian dunia,” PCNU Kabupaten Sukamara dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar rangkaian kegiatan berupa tabligh akbar dan upacara peringatan HSN tahun 2019 yang dipusatkan di lapangan Koramil Sukamara. Dalam dua kegiatan tersebut Ketua Pengadilan Agama Sukamara M. Arqom Pamulutan, S.Ag., M.A. ikut hadir sebagai undangan mendampingi Wakil Bupati Sukamara.
Acara tabligh akbar yang dilaksanakan pada hari ahad malam Senin (20/10/2019) tersebut menghadirkan muballigh kondang K.H. Miftahuddin Zuhri dari Kebumen Jawa Tengah dihadiri segenap lapisan masyarakat warga nahdliyyin di Kabupaten Sukamara. Dalam salah satu materi ceramah yang disampaikan dengan gayanya yang kocak, santai dan menghibur, pak Kiayi menjelaskan tentang makna kata SANTRI yang terdiri dari S (siap), A (akan), N (nurut) kepada TRI atau 3 unsur yaitu taat kepada Allah, taat kepada Rasulullah dan taat kepada ulil amri (pemerintah). “Seorang santri kudu siap untuk manut kepada perintah Allah, Rasulullah dan aturan-aturan pemerintah,” ungkapnya.
Kemudian, pada hari selasa pagi (22/10/2019) dilaksanakan upacara yang merupakan puncak dari rangkaian kegiatan peringatan HSN tahun 2019. Upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Sukamara dan ikuti oleh Unsur Forkopimda, Pimpinan Organisasi Vertikal, para Kepala SOPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh-tokoh NU, perwakilan ASN, pelajar dan segenap anggota NU, Muslimat NU, Fatayat, Ansor dan organisasi yang berada di naungan NU lainnya.
Ketua PA Sukamara (duduk ketiga dari kanan) usai upacara HSN 2019
Dalam amanatnya, Wakil Bupati Sukamara H. Ahmadi, S.H. membacakan pidato Menteri Agama yang isinya mengingatkan kembali tentang peran penting santri dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan NKRI. “Santri dan pesantren telah menjadi bagian sejarah kemerdekaan bangsa dan memiliki kontribusi besar dalam menjaga persatuan,” jelasnya.
Selain itu, "Di pesantren, santri-santri dikader dengan keilmuan yang mendalam dan dibekali dengan karakter humanis, inklusif, toleran, dan moderat. Dalam perkembangannya para santri siap berperan sebagai duta-duta perdamaian di tengah dinamika yang sering mendapat ujian perpecahan, konflik, bahkan peperangan," tegasnya.
Selamat Hari Santri Nasional Tahun 2019, semoga kehadiran santri memberi arti bagi kedamaian Indonesia dan dunia. (IT PA Sukma)