KETUA PA SUKAMARA HADIRI DEKLARASI DAMAI
KETUA PA SUKAMARA HADIRI DEKLARASI DAMAI
Sukamara | PA. Sukamara (Rabu, 30/9/2020). Pada hari Selasa tanggal 29 September 2020 pukul 14.00 wib, Ketua Pengadilan Agama Sukamara, Abdul Rahman berkesempatan menghadiri undangan yang dilayangkan oleh Ketua KPU Sukamara, Ahmad Zen Allantany. Acara yang diselenggarakan di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sukamara tersebut dalam rangka Deklarasi Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020 secara virtual.
Acara Deklarasi Damai tersebut sesungguhnya mirip dengan acara Nonton Bareng, karena memang senyatanya acara Deklarasi Damai yang riil dilangsungkan di Aula RPP KPU Propinsi Kalimantan Tengah, dan disiarkan secara langsung melalui kenferensi video dan media social.
Ketua KPU Propinsi Kalteng, Harmain Ibrahim menjelaskan agenda Deklarasi Damai yang dilaksanakan hari ini (Selasa, 29/9/2020) berkenaan dengan berlakunya peraturan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020 yang masih dalam suasana pandemi covid-19. “Kegiatan Deklarasi Damai dengan cara virtual ini kita laksanakan terkait dengan adanya peraturan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020 dalam bencana covid-19, dimana dalam tiap tahapan selalu melaksanakan protokol kesehatan penanganan dan penanggulangan covid-19 termasuk deklarasi ini”, ujar Harmain (baca : https://balanganews.com/palangkaraya/berita-18770/diperlukan-komitmen-bersama-dan-sinergi-lintas-sektoral-untuk-menciptakan-iklim-kondusif-kesuksesan-pilkada-kalimantan-tengah/).
Sementara Ketua KPU Sukamara, Ahmad Zen Allantany, S.H., M.Si. saat dihubungi Tim Redaksi PA Sukamara, menyampaikan “sesungguhnya KPU sebagai penyelenggara bukan sekedar inisiator atau satu-satunya lembaga yang berharap damai dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng tahun 2020 ini, namun lebih dari itu kami berharap sesungguhnya Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur sendiri dan seluruh jajaran Forkopimda pun mempunyai komitmen yang sama dengan kami selaku penyelenggara untuk mewujudkan Pilkada Damai di Bumi Tambun Bungai umumnya dan terkhusus di Bumi Gawi Barinjam, Sukamara”, jelas Ahmad Zen A. menerangkan keterkaitan adanya Jajaran Forkopimda dalam Deklarasi Damai tersebut.
“Selain itu, KPU menghimbau dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk aktif cek DPS (Daftar Pemilih Sementara) untuk memastikan sudah masuh dalam daftar pemilih atau belum”, lanjut Komisioner yang aktif pula di Baznas Kabupaten Sukamara tersebut.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah selalu patuh pada protokol kesehatan terkait Covid-19. Pilkada sehat, Kita selamat”, tegasnya mengakhiri wawancara dengan Tim Redaksi PA Sukamara.
Turut hadir dalam acara Nonton Bareng Deklarasi Damai di Aula Bappeda Kabupaten Sukamara tersebut, Wakil Bupati Sukamara, Ketua Pengadilan Agama Sukamara, Ketua KPU Sukamara, Perwakilan dari DPRD Sukamara, Kapolres Sukamara dan Perwira Penghubung 1014 Pangkalan Bun dan Perwaklilan dari Kejaksaan Negeri Sukamara.
Seperti telah kita ketahui bersama, desakan penundaan kegiatan Pilkada Serentak 2020 sesunguhnya telah disampaikan beberapa pihak, semisal Komnas HAM, NU dan Muhammadiyah, serta berbagai kelompok masyarakat lainnya. Desakan mana yang semata mempertimbangkan perkembangan pandemi Covid-19 di Tanah Air yang belum juga mereda. Namun, seperti kita ketahui pula, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan bahwa penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 tetap sesuai jadwal, pada 9 Desember 2020. Ia mengatakan hal ini demi menjaga hak konstitusi rakyat, hak dipilih dan hak memilih. (selengkapnya baca di : https://nasional.tempo.co/read/1391188/masyarakat-dukung-pilkada-serentak-2020-ditunda).
Akhirnya, terlepas dari adanya pro kontra terkait pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 tersebut, kita sebagai insan peradilan, instansi hukum, pelaku kekuasaan kehakiman, lembaga yudikatif harus dan wajib menjaga netralitas seraya berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, mudah-mudah-mudahan Pilkada tahun 2020 ini nantinya dapat menelurkan dan mencetak pemimpin-pemimpin daerah yang pemikirannya bak atau setidak-tidaknya mirip Khalifah Umar bin Khattab r.a., seorang Amirul Mu’miniin yang sangat terpukul dan bersedih tatkala ada seekor keledai tergelincir kakinya dan jatuh ke jurang akibat jalan yang dilewati rusak dan berlobang, kesedihan mana yang sesungguhnya bukti dari adanya kesadaran dari Sang Khalifah bahwasannya ia pun ikut bertanggung jawab atas jatuhnya seekor keledai tersebut. (RedaksiPASkr)