Mengenal Lebih Dekat Agen Perubahan tahun 2021, (2) Aristyawan Akrom Masykuri S.Ag.,M.Hum.
Mengenal Lebih Dekat Agen Perubahan tahun 2021, (2) Aristyawan Akrom Masykuri S.Ag.,M.Hum.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melakukan pencanangan gerakan nasional pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi di lingkungan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan dokumen Pakta Integritas yang dilakukan seluruh pimpinan dan staf instansi pemerintah, berdasarkan Inpres No. 17/2011 tentang rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012. Reformasi birokrasi berpengaruh penting dalam menciptakan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Biroraksi Bersih/Melayani (WBBM) di lingkungan pemerintahan. Sosok agen perubahan atau agent of change sangat diperlukan untuk membangun ZI dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, pelayanan publik optimal, kapasitas dan birokrasi yang akuntabel, serta profesionalisme SDM Aparatur.
Di era pencanangan Zona Integritas (ZI) sosok agen perubahan sangat diperlukan untuk membangun ZI dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, pelayanan publik optimal, kapasitas dan birokrasi yang akuntabel, serta profesionalisme Sumber Daya Manusia Aparatur. Sebagai instansi pemerintah, Pengadilan Agama Pulang Pisau telah menetapkan pegawainya sebagai Agen Perubahan pada tahun 2021 salah satunya adalah Panitera Muda Hukum, Bapak Aristyawan Akrom Masykuri S.Ag.,M.Hum.
Pria kelahiran Pekalongan ini dipilih menjadi agen perubahan melalui pemungutan suara secara demokratis di lingkungan Pengadilan Agama Pulang Pisau pada Januari 2021 yang lalu. Bapak Wawan, begitulah nama panggilan beliau sehari-hari. Telah menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Mahkamah Agung sejak tahun 2002 dengan penugasan pertama di Pengadilan Agama Pekalongan dan kini telah berpangkat IV/a. Dengan lamanya pengabdian beliau tersebut, maka Bapak Wawan kaya akan wawasan, pengetahuan dan keterampilan baik mengenai Kesekretariatan maupun Kepaniteraan. Sehingga beliau seringkali dimintai pendapat, menjadi tempat berkonsultasi dan bertanya para Pegawai lain dalam menyelesaikan tugasnya. Beliau pun tidak pelit dalam membagikan ilmu yang beliau ketahui.
Selain menjadi sumber ilmu, Bapak Wawan juga menginisiasi kegiatan Tadarus Bersama seluruh pegawai Pengadilan Agama Pulang Pisau, sehingga para pegawai lebih termotivasi untuk membaca Al-Qur’an dalam kesehariannya. Beliau juga mengajarkan Pencak Silat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bagi para Pegawai pada setiap Selasa malam untuk menjaga kebugaran fisik dan mental. Alumni Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tahun 2006 ini memegang pepatah jawa yang mengatakan bahwa urip iku urup yang mengandung makna bahwa ketika kita hidup, kita harus mampu memberikan manfaat untuk orang disekitar kita. Maka, dengan keilmuan dan karakter beliau yang berwibawa tersebutlah, gelar Agen Perubahan tahun 2021 sangat tepat diberikan kepada Bapak Wawan ini. (yewtree)