Pengadilan Agama Pulang Pisau Ikuti Pembukaan Diskusi Hukum Wilayah Timur Kalimantan Tengah
Pengadilan Agama Pulang Pisau Ikuti Pembukaan Diskusi Hukum Wilayah Timur Kalimantan Tengah
Kuala Kapuas Kamis (10/12/2020) diadakan pembukaan Diskusi Hukum wilayah Timur Kalimantan Tengah dengan tema Bimbingan Teknis Administrasi dan Persidangan Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya. Dalam kesempatan tersebut Pengadilan Agama Pulang Pisau beserta Pengadilan Agama Kuala Kapuas, Pengadilan Agama Kuala Kurun, Pengadilan Agama Muara Teweh, Pengadilan Agama Buntok dan Pengadilan Agama Tamiang Layang mengikuti kegiatan dimaksud.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kuala Kapuas H.M. Nafiah Ibnor yang hadir pada acara menyatakan apresiasi dan kebanggaannya atas terselenggaranya acara ini di “Kota Air”. “Suatu kehormatan bagi Kami karena Kuala Kapuas sudah dijadikan tuan rumah dalam even yang bergengsi ini,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa keterikatannya dengan Pengadilan Agama sudah ada sejak lama saat Pengadilan Agama waktu itu masih di bawah Departemen Agama. “Bahkan saya pernah ikut sidang beberapa lama sebagai Hakim karena saat itu jumlah Hakim yang ada belum mencukupi, ungkapnya.
Sementara itu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya Dr. H. Samparaja, S.H., M.H. dalam sambutannya menyatakan dengan adanya diskusi semacam ini maka dapat diketahui apa kekurangan, apa yang perlu dibenahi dan apa yang perlu ditingkatkan dalam penyelesaian perkara sehingga kompetensi aparatur pengadilan agama se Kalimantan Tengah bisa semakin handal dan profesional.
Ditambahkannya pula, agar seluruh aparatur pengadilan agama mengimplementasikan Zona Integritas dengan baik dengan cara, pertama agar seluruh aparatur Pengadilan Agama bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme, kedua supaya seluruh aparat pengadilan bisa memperbaiki kinerjanya agar semakin bagus dan meningkat, ketiga agar seluruh masyarakat yang dilayani mendapatkan kepuasan dengan pelayanan pengadilan.
Selain itu, tambahnya, yang harus diperhatikan pula pertama adalah penataan manajemen seperti perubahan mindseat sehingga aparat pengadilan agama semakin senang melayani masyarakat bukan ingin dilayani, kedua, tata laksana yaitu bagaimana caranya agar pelayanan kepada masyarakat semakin cepat, tepat dan benar, ketiga manajemen SDM sehingga dengan aparat yang terbatas bagaimana caranya agar dapat dimaksimalkan supaya seluruh pelaksanaan tupoksi tidak terhambat, keempat akuntablitas dengan cara bagaimana putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan agama dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, masyarakat dan negara, kelima penguatan pengawasan pelaksanaan tupoksi di Pengadilan agar masyarakat puas dengan pelayanan kita dan terakhir keenam, tutupnya, berikan pelayanan yang nyaman seperti adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Acara yang penuh khidmat ini kemudian ditutup dengan penyematan kalung peserta dan doa oleh Panitera Pengadilan Agama Kuala Kapuas H. Said Harli, S.Ag. supaya acara yang berlangsung nantinya berjalan dengan lancar dan sukses serta terhindar dari wabah Corona yang saat ini melanda negeri kita yang tercinta.
(Mul/Tim-Red)