Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau Hadiri Pembukaan Rakon PKK
Pulang Pisau | pa-pulangpisau.go.id
Pada hari Selasa 11 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB bertempat di Gedung Pertemuan Umum Handep Hapakat Kabupaten Pulang Pisau, Erpan, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau menghadiri acara pembukaan Rapat Konsultasi (RAKON) PKK Kabupaten Pulang Pisau. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pulang Pisau yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta, Wakil Polres Pulang Pisau Kompol Wahyu Edi Priyanto, S.H, Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau Erpan, S.H., M.H., Ketua Dharmayukti Karini Pulang Pisau Ny. Mimin Ria Astuti Erpan, Ketua PKK Kabupaten Pulang Pisau Ny. Sari Parwita Tony Harisinta.
Sambutan dari Ketua PKK Kabupaten Pulang Pisau Ny. Sari Parwita Tony Harisinta mengatakan: “Rapat Konsultasi adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh PKK Kabupaten Pulang Pisau setiap tahunnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan resepsi dengan kegiatan-kegiatan program yang sudah dilaksanakan oleh PKK Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu juga saat ini pergerakan PKK semakin berkembang di mana berkomitmen untuk berkontribusi dalam masalah-masalah di Indonesia bahkan Kabupaten Pulang Pisau itu sendiri salah satunya yakni covid-19,” tutur beliau.
Selanjutnya sambutan Bupati Pulang Pisau dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta menyampaikan PKK adalah Gerakan nasional yang tumbuh dari, untuk, dan oleh masyarakat dengan perempuan sebagai penggerak utamanya. Keberhasilan PKK dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. “Pelayanan Kesehatan dan gizi melalui Posyandu, pelayanan Pendidikan, dan pemberdayaan keluarga tentu membutuhkan sinergitas dengan seluruh stakeholder,” tutur beliau.
“Saat ini satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting, persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang melainkan menyangkut masa depan kita karena anak-anak itu adalah generasi penerus. Merekalah masa depan kita, bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas Tahun 2045 sementara modal dasarnya yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting, sehingga terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya. Untuk itu diharapkan keterlibatan semua pihak termasuk Pemerintah Daerah, akademisi, media swasta, Lembaga swadaya, maupun masyarakat Kabupaten Pulang Pisau. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian tetapi memerlukan kolaborasi dan dukungannya,” ujar Tony Harsinta.
“C.A.T (Cepat, Aktual dan Terpercaya), NV/Timred”