Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau Hadiri Pertemuan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor dalam Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak Kabupaten Pulang Pisau
Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau Hadiri Pertemuan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor dalam Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak Kabupaten Pulang Pisau
Pulang Pisau | pa-pulangpisau.go.id
Berdasarkan surat dengan nomor 005/645/Um-DP3AP2KB/PPPA/X/2022 mengenai undangan pertemuan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor dalam Pencegahan Kekerasan pada Perempuan dan Anak Kabupaten Pulang Pisau tertanggal 07 Oktober 2022. Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau Erpan, S.H., M.H. turut andil dalam kegiatan tersebut yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Kahayan Hilir, pukul 14.00 WIB.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Pulang Pisau dalam hal ini diwakili oleh Kepala Seksi Pengelolaan barang Bukti dan barang Rampasan Kristalina, S.H., Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pulang Pisau Achmad Soberi, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Agama Pulang Pisau Erpan, S.H., M.H., Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pulang Pisau Dr. Bawa Budiharjo, Psikolog Palangka Raya Rensi, M.Psi dan Pimpinan law Firm Kartika Candra dan Sekretaris DPC Peradi Palangka Raya Kartika Candrasari, S.H., M.H.
Dalam sambutan Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Pulang Pisau Dr. Bawa Budiharjo mengatakan: “Kekerasan perempuan dan anak di Indonesia sudah menjadi isu nasional, kekerasan perempuan dan anak menjadi prioritas utama dalam pemberdayaan perempuan dan anak. Salah satu upaya dalam menanggulangi kekerasan perempuan dan anak yakni merespon situasi, bekerjasama dengan lembaga maupun forum kekerasan perempuan dan anak. Oleh sebab itu dalam upaya pelayanan perempuan dan anak sebagai korban kekerasan dapat bekerjasama dalam mencegah kekerasan tersebut khususnya di kabupaten Pulang Pisau, ”tutur beliau.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan diskusi yang disampaikan oleh Kartika Candrasari, S.H., M.H. Sebagai pemateri beliau menyampaikan pada tanggal 22 September 2022 telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang akses keadilan bagi perempuan dan anak korban kekerasan dalam sistem peradilan pidana terpadu di Provinsi Kalimantan Tengah. Tujuan nota kesepahaman tersebut agar mempercepat ketersediaan akses keadilan bagi perempuan dan anak korban kekerasan dalam sistem peradilan pidana terpadu di Provinsi Kalimantan Tengah. Kekerasan terhadap perempuan dan anak ada beberapa golongan yakni kekerasan fisik, psikis, ekonomi, seksual dan kekerasan terhadap anak dengan upaya pencegahannya melakukan kampanye anti kekerasan, adil dan bersihnya penegakan hukum dan menciptakan pemerintahan yang baik, ” kata beliau.
Dalam kesempatan itu juga bertindak sebagai pemateri yaitu Psikolog Palangka Raya Rensi, M.Psi mengatakan: “Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap perempuan dan anak yang menimbulkan kesengsaraan atau penderitaan. Faktor penyebab tindak kekerasan yaitu faktor ekonomi, pendidikan, budaya dan sosial untuk itu perlunya upaya pencegahan dan penanganan kekerasan perempuan dan anak dengan cara saling menerima pasangan perlunya pengasuhan orang tua dan keluarga dalam memahami tahapan perkembangan anak. Selain itu juga melakukan koordinasi dan hubungan secara langsung dengan unit layanan terkait untuk melayani perempuan dan anak baik itu organisasi ataupun lembaga layanan perempuan dan anak, dinas P3APPKB, Kepolisian, Dinas Sosial dan lain-lainnya, ” ujar beliau.
“C.A.T (Cepat, Aktual dan Terpercaya), NV/Timred”