header pta Baru

218. Kisah Inspirasi Ibnu Tarmiyah Kultum Panmud Gugatan PA Mtw “Hidup dari Penjara ke Penjara”

Written by Memen A. Husni, SE on . Posted in Muara Teweh

Written by Memen A. Husni, SE on . Hits: 282Posted in Muara Teweh

Kisah Inspirasi Ibnu Tarmiyah Kultum Panmud Gugatan PA Mtw

“Hidup dari Penjara ke Penjara”

Muara Teweh | Pa-muarateweh.go.id

Pada Kultum Senin, 25 April 2022 yang di sampaikaan oleh Panitera Muda Gugatan Humaidi, SH dalam kultum nya Ustadz Humaidi mencerikan kisah inspirasi dari Seorang Ulama besar Islam yaitu Ibnu Tarmiyah. Nama asli Ibnu Taimiyah adalah Abul Abbas Taqiyuddin Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyah al Harrani. Ia lahir di Harran pada 22 Januari 1263 atau 661 H. Ibnu Taimiyah berasal dari keluarga yang sangat taat pada agama Islam. Ayahnya, Syihabuddin bin Taimiyah, adalah seorang syekh, hakim, dan khatib.


Lebih dari 200 ulama pernah menjadi guru beliau. Para ulama tersebut di antaranya Syaraf ad-Din al-maqdisi, Ahmad bin Asy-syaikh Kamal, Syams ad-Din Abu Abdullah, dan masih banyak lagi. Dari penjara ke penjara Atas kritiknya, Ibnu Taimiyah sering ditangkap oleh penguasa dan dipenjara. Ia pernah ditahan di Damaskus dan Kairo. Meski demikian, ia tetap mengajar dan menulis dari dalam penjara. Setelah bebas, Ibnu Taimiyah tetap melakukan patroli untuk menghapuskan tindak bid'ah dan penyelewengan lainnya. Ia pernah melakukan razia di tempat orang mabuk-mabukan minuman keras di Syam. Ibnu Taimiyah kembali dijebloskan ke penjara pada 1293, karena memprotes keputusan gubernur yang membiarkan seseorang bernama Assaf bebas dari hukuman setelah menghina Nabi Muhammad SAW. Setelah bebas dari penjara pada 1296, ia kemudian menjadi guru besar di sekolah tinggi tertua di Damaskus


Diceritakan selama Ibnu Tarmiyah di dalam penjara beliau banyak menuliskan buku-buku. Adapun beberapa karya yang diciptakan oleh Ibnu Taimiyah diantaranya Majmu' Al-Fatawn, Dar'u At-Ta'arudh Al-Aql wa An-Naql, Minhaj As-Sunnah An-Nabawiyah, dan Naqdhu At-Ta'sis. Kitab-kitab tersebut menjadi bukti atas prestasi Ibnu Taimiyah di bidang keilmuan.

Ibnu Tarmiyah adalah sosok yang tidak pernah memeikirkan beban Dunia yang di pikirkan hanya Allah SWT begitu pula di Penjara beliau tidak pernah mengeluh ataupun meratapi nasib selama di Penjara, karena Beliau Yakin bahwa kebahagian itu ada dimana saja, yang mana bahagia itu adalah Allah SWT yang selalu bersama di Hati manusia. (Aes)

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media