181. “Pentingnya Disiplin ”KPTA Palangka Raya
“Pentingnya Disiplin ”KPTA Palangka Raya
Muara Teweh | Pa-muarateweh.go.id
Selasa, 29 Maret 2022 KPTA Palangka Raya melaksanakan pembinaan dan pengawasan ke PA Muara Teweh. Pembinaan serta pengawasan ini memang adalah kegiatan rutin dari PTA Palangka Raya dan terhitung ini juga bagian dari pengawasan triwulan pertama. Pengawasan dan Pembinaan ini langsung oleh KPTA Palangka Raya Drs. H. SUDIRMAN S., S.H., M.H yang baru mutasi kurang lebih 2 (bulan) ke PTA Palangka Raya didampingi Sekretaris PTA Hj. Laila Istiadah, S.Ag.
Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Ketua PA Muara Teweh Mulyadi, Lc., MHI. Dalam pembinaan ada beberapa point penting yang disampaikan oleh KPTA, yaitu pertama tentang pentingya menjaga kedisiplinan “Disiplin itu harus dijaga, halnya dengan untuk memperhatikan waktu masuk kantor, apel pagi dan sore, serta jam istirahat” jelasnya. Selanjutnya tentang laporan masyarakat jangan di diamkan, ketika adanya laporan segera laporkan ke PTA. Beliau juga menyampaikan bahwa sekarang apapun kegiatan selama di kantor sudah di pantau oleh Badilag dan pengawas melalui ACO, peran ACO ini juga sebagai memonitoring kegiatan Apel Senin Pagi dan Apel Sore Jum’at.
KPTA juga menyampaikan tentang perkara izin cerai bagi TNI/POLRI, penting bagi para pihak dari TNI/POLRI untuk melengkapi surat izin dari instansi, dan KPTA menyarankan untuk di buat banner tentang hal tersebut agar bagi TNI/POLRI serta ASN lainnya yang ingin mengajukan perkara untuk melengkapi persyaratan yang mana salah satu hal penting adalah surat izin dari instansi dan atasan. Beliau juga berpesan untuk segala sesuatu mengenai perkara, biaya proses, eksekusi perkara agar di kelola dengan baik dan maksimal.
Tidak hanya dari KPTA, Sekretaris PTA Hj. Laila Istiadah, S.Ag juga menyampaikan mengenai pembinaan dan pengawasan. Sekretaris PTA memberikan giat-giat dalam menggapai instansi menuju WBK, yaitu untuk melaksanakan 5 K 1 D. “Komitmen”, artinya berkomitmen untuk menjga instansi satuan kerja adalah Zona Integritas dengan bebas dari korupsi. Selalu ingat untuk “Koordinasi” sesama pegawai, saling membantu dan mengingatkan untuk terjadinya kesepahaman satu sama lain. “Kerja sama”, penting dalam sebuah organisasi adanya kerja sama tim yang baik. “Kontribusi”, perlunya sikap toleran untuk saling membantu sesama pegawai agar terciptanya saling memiliki satker. Huruf K kelima, yaitu “Kompak”, satu atap satu rumah saling merasa memiliki, saling merasa sama-sama membangun untuk kemajuan dan nama satker itu sendiri. Serta Terakhir yang tidak kalah penting ketika meraih WBK yaitu, “Do’a”. Sudah ikhtiar, berusaha semaksimal mungkin tinggal kita terus berdoa demi keberhasilan satker, bertawakal kepada Allah SWT untuk mendapatkan hasil terbaik. (aes)