234. Unik, Peringati Maulid Nabi dan Hari Santri Warga PA Muara Teweh Gunakan Sarung
Unik, Peringati Maulid Nabi dan Hari Santri Warga PA Muara Teweh Gunakan Sarung
Muara Teweh | pa-muarateweh.go.id
Muara Teweh, 22/10/2021. Momentum Peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW dirangkai dengan Peringatan hari santri nasional tahun 2021 dan syukuran dilaksanakan secara spesial di PA Muara Teweh. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula serba guna ini diikuti oleh pimpinan, seluruh aparatur dan Dharmayukti PA Muara Teweh. Jumat, 22/10/2021.
Kegiatan ini dibuka dengan lantunan kalam Ilahi dan pembacaan syirah Nabi Muhammad SAW. Ketua PA Muara Teweh, Abdullah dalam pengantarnya menyampaikan bahwa Peringatan ini merupakan momentum untuk merawat kecintaan kepada Baginda Rasul dan terus menumbuhkan semangat cinta NKRI. "Bulan ini ada momentum besar yang secara bersamaan kita peringati, maulid Rasul dan hari santri. Oleh karenanya kecintaan kepada Rasul harus terus kita gelorakan, begitu juga semangat cinta tanah air harus selalu berkobar dengan semangat hari santri" jelasnya.
Ditambahkannya, ada yang berbeda dari penampilan aparatur PA Muara Teweh hari ini yaitu para pegawainya menggunakan pakaian ala santri yaitu sarung, baju koko dan peci hitam. Hal ini dimaksudkan agar semangat juang momentum hari santri dapat terinternalisasi dalam aktivitas kerja di PA Muara Teweh. "Pakaian ala santri yg hari ini kita gunakan, pakai sarung, baju koko, peci hitam dimaksudkan agar semangat dari jiwa seorang santri dapat kita rasakan dan kita teladani" harapnya.
Hari Santri tidak hanya merujuk pada komunitas tertentu, tetapi merujuk pada mereka yang memiliki semangat nasionalisme. Penetapan ini dituangkan dalam keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk meneladani semangat jihad kepada para santri tentang negara Indonesia yang digelorakan para ulama.Pada 22 Oktober terjadi satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH. Hasyim Asy'ari. Seruan ini berisikan perintah kepada umat islam untuk berperang atau jihad melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan. Sekutu yang dimaksud adalah Inggris sebagai pemenang perang dunia II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang.
Sementara, tausiah Peringatan maulid dan hari santri disampaikan oleh Ustadz Abdurrahman Sidiq, SHI. Melalui tampilan vedio multimedia, Sidiq secara lugas menyampaikan sirah Nabi Besar Muhammad SAW. Diriwayatkan dari kelahiran, silsilah keturunan, tanda kenabian, risalah kenabian, perjuangan dakwah hingga wafatnya Baginda rasulullah SAW.Digambarkan pula kondisi sebelum kenabian hingga sesudah ajaran Islam yang dibawa untuk rahmatan Lil alamin. Diselingi pemutaran vedio detik-detik kelahiran Rasulullah dan quis tentang sirah Nabi.
Dipenghujung acara diisi dengan makan bersama ala padang pasir, yaitu makan bareng dalam satu nampak yang besar.(men)