45. Wow, Ada Karpet Merah di Pengadilan Agama Muara Teweh

Wow, Ada Karpet Merah di Pengadilan Agama Muara Teweh

Muara Teweh – pa-muara teweh.go.id

Jum’at, tanggal 18 Juni 2021, Kantor Pengadilan Agama Muara Teweh kembali meremajakan dirinya, kali ini sebuah tangga menjadi objek peremajaan, memang sejak pertama kali selesai rebuliding (dibangun kembali) pada tahun 2015 dengan menggunakan model prototype, tangga Pengadilan Agama Muara Teweh tidak pernah dilakukan pembaharuan, sehingga terkesan kusam, namun kali ini tangga PA Muara Teweh terkesan berbeda dengan balutan karpet merah / red carpet.

Mengapa merah? Kita bisa mengatakan bahwa beberapa warna tertentu mewakili atau membawa makna spesifik. Carl Gustav Jung pernah melakukan penelitian dengan hasil: warna ternyata mampu memengaruhi kondisi psikologi manusia. Warna kemudian sering diartikan dan dihubungkan dengan kondisi psikologis sang pemakai warna itu. Warna menjadi daya ungkap dan isyarat tanpa bahasa. 

Tampaknya warna merah kerap diidentikkan dengan megah, mewah, pembawa kehormatan. Suku Aztec dan Maya diketahui menggunakan serangga Cochineal hanya demi mendapatkan merah menyala yang konon pada masanya sulit diperoleh.

Dan di masa sekarang kita sudah tak asing lagi dengan frasa “karpet merah” yang sering diasosiasikan sebagai jalur atau jalan khusus dalam acara resmi atau penyambutan tamu penting sesuai protokol. Namun Penerapan Karpet Merah di Pengadilan Agama Muara Teweh tidak hanya diperuntukan untuk tamu penting, namun setiap tamu yang berkunjung merupakan tamu istimewa bagi Pengadilan Agama Muara Teweh. (sdk)