KERJASAMA ANTARA PA KUALA PEMBUANG DAN DAMKAR KAB. SERUYAN DALAM PEMBERIAN PEMAHAMAN MENGATASI KEBAKARAN
KERJASAMA ANTARA PA KUALA PEMBUANG DAN DAMKAR KAB. SERUYAN DALAM PEMBERIAN PEMAHAMAN MENGATASI KEBAKARAN
Gambar : Foto bersama seluruh pegawai PA Kuala Pembuang dengan Tim DAMKAR Kab. Seruyan
Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id
KUALA PEMBUANG- Kamis, 8 Oktober 2020, Pengadilan Agama Kuala Pembuang mengadakan kerjasama bersama tim pemadam kebakaran atau biasa disingkat DAMKAR Kabupaten Seruyan di halaman kantor PA Kuala Pembuang. Kerjasama yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai PA kuala Pembuang mulai Ketua, Panitera, Sekretaris hingga seluruh honorer PA Kuala Pembuang berlangsung lancar. Dalam kerjasama tersebut dari pihak DAMKAR memberikan pemahaman mengenai bagaimana penanganan pertama dalam pemadaman kebakaran.
Penanganan pertama dalam kebakaran akan tidak efektif apabila orang yang berhadapan langsung dengan api dalam keadaan panik. Seseorang yang panik akan membahayakan diri sendiri dan bahkan berakibat fatal dalam penanganan kebakaran, pungkas salah seorang tim DAMKAR. karena dalam penanganan kebakaran ada beberapa yang harus diperhatikan sebelum meminta bantuan kepada tim DAMKAR. Langkah awal yang harus diperhatikan ialah memastikan aliran listrik di lokasi kebakaran sudah padam dengan menghubungi pihak PLN setempat untuk segera mematikan aliran listrik. Hal yang kalah penting adalah harus adanya APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang ditaruh ditempat yang paling mudah dijangkau, tempat yang paling ideal menurut tim DAMKAR ialah di dekat jalan keluar seperti pintu keluar dan di pasang tidak terlalu tinggi kira-kira 1,3 meter di dinding. Petugas DAMKAR juga menyarankan bagi kantor yang berukuran sedang hingga gedung bertingkat untuk APAR minimal berukuran 8 kg sampai 9 kg karena memiliki kapasitas isi yang lebih tinggi dan efektif untuk pemadaman api dalam gedung atau perkantoran.
Gambar: Ketua dan Sekretaris praktik langsung memadamkan api dengan karung goni
Kerjasama berlanjut hingga praktek langsung dalam memadamkan api. Panitia simulasi dari PA Kuala Pembuang telah menyiapakan drum besar, minyak tanah, dan karung goni untuk kegiatan simulasi tersebut. Praktek pemadaman api diawali dengan memadampak api menggunakan karung goni, kokk bisaaaa? sebelumnya salah seorang tim DAMKAR telah menjelaskan bagaimana karung goni tersebut, karung goni harus keadaan basah lalu cara kerja karung goni tersebut yaitu seseorang harus menutupkan seluruh bagian api dengan karung goni hingga api tidak mempunyai sela oksigen karena api tidak akan bisa hidup dengan tanpa adanya oksigen. Simulasi pemadaman api dengan karung goni dipraktekkan langsung oleh Panitera dan diikuti Ketua PA Kuala Pembuang disetai pengawasan petugas DAMKAR.
Sedikit kendala Simulai pemadaman api tersebut dibagian pemadaman menggunakan APAR. Kondisi APAR yang sudah cukup lama tidak difungsikan mengakibatkan APAR tidak bekerja dengan maksimal. Dan yang terakhir proses pemadaman api menggunakan air dari mobil Pemadam Kebakaran yang diterjunkan langsung oleh tim DAMKAR. Ketua DAMKAR juga menjelaskan memadamkan api dengan menggunakan air sebenarnya tidak terlalu efektif, karena api sifatnya menyebar, apabila disiram dengan air maka api bisa menyebar dan bahkan bisa membakar bahan mudah terbakar disekitarnya, air yang disiramkan membawa angin dan angin tersebut memberikan tekanan pada api, dan kalaupun proses pemadaman menggunakan air maka memerlukan air yang cukup banyak pungkas Nanang ketua DAMKAR Kab. Seruyan.
Kerjasama simulasi pemadaman api antara PA Kuala Pembuang dan DAMKAR Kab. Seruyan tersebut berakhir pada pukul 17.00 WIB. Dan diakhiri dengan sesi foto bersama dari seluruh anggota tim DAMKAR dan seluruh Pegawai PA Kuala Pembuang, semoga dengan adanya kerjasama simulasi ini memberikan pengetahuan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi seluruh pegawai PA Kuala Pembuang, ucap pak Ketua PA Kuala Pembuang. (Redaksi IT/H.N.I.)