header pta Baru

MENGENAL AL-QUR’AN LEBIH DEKAT

Written by Saiful Imran on . Posted in Kuala Pembuang

Written by Saiful Imran on . Hits: 595Posted in Kuala Pembuang

MENGENAL AL-QUR’AN LEBIH DEKAT

 

Pengadilan Agama Kuala Pembuang menjadikan Bulan Ramadhan tahun ini (1441 H/2020 M) sebagai momen untuk meningkatkan pengetahuan keislaman para Pegawainya. Karena Bulan Ramadhan merupakan momen bagi Umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan. Pada bulan ini umat Islam dituntut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, sedekah, juga pengetahuan keislaman. Sehingga selama bulan Ramadhan ini, sebagaimana bulan-bulan Ramadhan sebelumnya, Pengadilan Agama Kuala Pembuang menyelenggarakan kultum rutin setiap hari secara online. Acara kultum pada tahun ini diadakan secara online (menggunakan aplikasi zoom meeting) dikarenakan kondisi pandemi covid19, pegawai yang terjadwal WFH (work from home), dan prosedur pencegahan penyebaran covid19, sehingga tidak memungkinkan untuk diadakan secara langsung. 

Bertepatan dengan hari Kamis tanggal 30 April 2020, seluruh pegawai Pengadilan Agama Kuala Pembuang menghadiri Kultum Online di tempat masing-masing. Kultum diisi oleh Dedi Jamaludin, Lc., salah satu Hakim PA Kuala Pembuang yang didampingi oleh Tuandy Rahman, salah satu Pegawai PA Kuala Pembuang yang bertindak sebagai moderator. Dalam kultumnya, pemateri menyampaikan pentingnya untuk mengenal dan mengkaji Al-Qur’an lebih dalam, dengan mempelajari bacaannya, riwayatnya, sejarahnya, bahasanya, maknanya, tafsirnya dan juga kemukjizatannya. 

Pemateri menyampaikan bahwa Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa yang di dalamnya diturunkan Kitab Suci Al-Qur’an. Pemateri mengutip ayat 185 surat Al-Baqarah yang artinya: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. Pemateri mengajak jamaah untuk lebih giat lagi dalam membaca dan mengkaji Al-Qur’an, terlebih lagi di dalam bulan suci Ramadhan ini. Karena sebagaimana makna Hadis Riwayat Muslim No. 804, bahwa Rasulullah Saw. memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur’an dan barang siapa yang membaca Al-Qur’an maka bacaan Al-Qur’an tersebut akan datang pada hari kiamat menjadi syafaat bagi pembacanya.

Pemateri juga menyampaikan bahwa Rasulullah selalu memerintahkan kita untuk membaca dan mengkaji Al-Qur’an. Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa sebaik-baik umatnya adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya, sebagaimana tertera dalam Hadis Riwayat Bukhari No. 5027. Dan rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Qur’an maka malaikat akan masuk dan setan akan keluar darinya, sebaliknya rumah yang tidak dibacakan Al-Qur’an di dalamnya, maka setan akan masuk dan malaikat akan pergi darinya, sebagaimana dalam Hadis Riwayat Ibn Abi Syaibah dari Abu Hurairah.

Pemateri melanjutkan, Al-Qur’an adalah Kitab Suci yang mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab lain yang manapun di seluruh dunia. Karena Al-Qur'an adalah Kitab yg tulisan dan cara bacanya terjaga dari awal waktu sampai detik ini, sampai akhir zaman. Terjaga penulisannya dan pembukuannya sejak zaman Rasulullah sampai dibukukan (kodifikasi zaman Khalifah Usman bin Affan), juga terjaga cara pembacaannya dan periwayatannya sejak zaman Rasulullah sampai dibukukan (zaman para Imam Qira’at), sampai hari ini, sampai hari kiamat nanti. Tentang kodifikasi Al-Qur’an bisa dilihat dalam kitab-kitab yang menulis tentang sejarah penulisan Al-Qur’an seperti kitab Al-Intishar Linaqlil Qur’an karya Imam Al-Baqilani, Kitab Tarikhul Qur’an karya Syaikh Abdussabur Syahin, dll.. 

Dedi Jamaludin, Lc saat menyampaikan kultum online

Pemateri mengungkapkan bahwa Al-Qur’an dibaca, dihafal, dan ditulis diriwayatkan dengan sanad yang mutawatir yang merupakan derajat tertinggi dan terkuat validitas kebenarannya. Membaca Al-Qu’ran tidak hanya membunyikan suara, mengucapkan lafadznya, tetapi juga memahami makna yang terkandung di dalamnya. Karenanya jika membaca Al-Qur’an dengan benar, maka akan benar pula makna dari yang dibaca. Begitu juga sebaliknya, jika salah membacanya walaupun hanya satu huruf, satu harakat, satu panjang/pendeknya saja, maka akan berakibat pada kesalahan makna yang terkandung. Pembacaan Al-Qur’an yang benar adalah bacaan yang sesuai dengan salah satu riwayat yang mutawatir yang sanadnya tersambung sampai Rasulullah Saw. sehingga bacaannya sesuai dengan bacaan Rasulullah Saw.. Ada tujuh bacaan Al-Qur’an yang terkenal yang digunakan oleh seluruh umat muslim di dunia yang dikenal dengan Qira’ah Sab’ah, yakni Imam Nafi’, Imam Ibnu Katsir, Imam Abu Amr, Imam Ibn ‘Amir, Imam ‘Ashim, Imam Hamzah, dan Imam Kisa’i. Salah satunya adalah bacaan Imam ‘Ashim riwayat Hafs yang digunakan di Indonesia, yaitu Riwayat Hafs dari ‘Ashim dari Abdullah bin Habib as-Sulami dari Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Tsabit dan Ubai bin Ka’ab dari Rasulullah Muhammad Saw. dari malaikat Jibril As. dari wahyu Allah Swt.. Tentang Qiraat Al-Qur’an bisa dilihat dalam kitab-kitab yang menulis tentang Qiraat Al-Qur’an seperti kitab As-Sab’ah fil Qira’at karya Imam Ibn Mujahid, kitab An-Nasyr fil Qira’atil ‘Asyr Karya Imam Ibn Jazari, dll..

Pemateri menutup, selain mengetahui cara membacanya, kita juga dianjurkan untuk memahami kandungan dan mukjizat Al-Qur’an. Ini bertujuan untuk mengetahui pesan dalam Al-Qur’an karena Al-Qur’an tidak hanya mengandung unsur Aqidah, Ibadah, Muamalah, Sejarah, dll. tetapi juga dasar-dasar Iptek yang telah dibuktikan kebenarannya pada saat ini. Al-Qur’an adalah Mukjizat terbesar Rasulullah Saw. yang mengandung berbagai Mukjizat yang telah terbukti dan tak terbantahkan kebenarannya. Rasulullah pernah bersabda bahwa mukjizatnya adalah Al-Qur’an dan dengan Al-Qur’an itulah umatnya akan menjadi umat terbanyak yang beriman sampai hari kiamat (HR. Bukhari 4981). Al-Qur’an adalah mukjizat, dari segi apapun dilihat ia adalah mukjizat, mukjizat dari segi sastra-bahasa, mukjizat dari segi sejarah, mukjizat dari segi ilmu pengetahuan, dll.. Tentang mukjizat Al-Qur’an bisa dilihat dalam kitab-kitab yang menulis tentang mukjizat Al-Qur’an seperti Kitab I’jazul Qur’an karya Imam Al-Baqilani, kitab Dalailul I’jaz karya Imam Al-Jurjani, kitab Al-I’jaz al-Ilmi fil Qur’an karya Zaghlul An-Najar, dll.. Wallaahu A’lam bish Shawab. (redaksi/IT)

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media