Pimred PA Kuala Kurun : “Yang Terucap Akan Hilang, Yang Tertulis Akan Dikenang"
Pimred PA Kuala Kurun : “Yang Terucap Akan Hilang, Yang Tertulis Akan Dikenang"
Kuala Kurun│pa-kualakurun.go.id
Kuala Kurun – Sejak awal berdirinya Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II, salah satu Hakimnya Nur Fatah, S.H.I., M.H.I. diamanahi tugas tambahan sebagai Pimpinan Redaksi Pengadilan Agama Kuala Kurun. Kehadiran Nur Fatah, S,H.I., M.H.I. sebagai Pimpinan Redaksi sangat membantu bagi para anggota redaksi dalam menyusun berita seputar Pengadilan Agama Kuala Kurun yang akan dimuat pada setiap pekannya. Hakim yang biasa di sapa dengan nama panggilan Fatah ini, senantiasa memberi semangat dan motivasi kepada anggota redaksi untuk senantiasa membudayakan kebiasaan membaca dan menulis diberbagai kesempatan.
Nur Fatah, S.H.I., M.H.I. seringkali menekankan kepada anggota redaksi untuk tak henti untuk menulis dan membaca. “Bagi penulis pemula kadang kita merasa bingung dan akan menemukan banyak permasalahan mulai dari menentukan tema, kehabisan kosa kata, sampai rasa bingung terkait kalimat apa yang harus kita tulis. Tak hanya itu terkadang dalam menulis juga sering kali bingung bagaimana cara mengolah informasi agar menarik pembaca. Namun semua itu menjadi sebuah proses pembelajaran yang umum dan wajar bagi mereka yang sedang belajar menulis. Seperti halnya istilah yang terucap akan hilang yang tertulis akan abadi, sebuah karya tulisan kedapannya akan menjadi sebuah kenangan yang abadi,” ungkap Nur Fatah.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh Nur Fatah untuk menumbuhkan minat menulis dan membaca dengan menghibahkan buku bacaan berupa antologi cerpen dari Sekolah Kepenulisan Online Penerbit Mitra berjudul “Lelakon Atma Jaya” kepada tim redaksi Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II. Buku tersebut merupakan kumpulan cerita pendek dari 25 penulis yang terantologikan menjadi sebuah buku. Harapannya para anggota redaksi tetap menyisihkan waktunya untuk senantiasa membaca dan menulis setiap harinya walaupun di tengah kesibukan pekerjaan. Tak hanya itu harapan lainnya semoga dikedepannya akan terlahir sebuah karya dari anggota redaksi Pengadilan Agama Kuala Kurun dalam sebuah antalogi buku.
“Bravo PA Kuala Kurun!” (UN - TI)”