header pta Baru

Pembinaan Mental & Kultum 'Jangan Terlena Dengan Pesona Dunia'

Written by Erf on . Posted in Berita Utama

Written by Erf on . Hits: 737Posted in Berita Utama

Pembinaan Mental & Kultum: 'Jangan Terlena Dengan Pesona Dunia'

WhatsApp Image 2023-10-23 at 08.27.06.jpeg

Palangka Raya || Senin, 23 Oktober 2023

Seluruh aparatur PTA Palangka Raya melaksanakan kegiatan rutin Pembinaan Mental dan Kultum bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya. Acara dibuka oleh Erfiki Dwiana Intan Rahman, S.M. selaku pembawa acara. Acara yang pertama yaitu pembacaan ayat suci Al-Qur'an surah At-Tin oleh Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Teknologi Informasi, Bapak H. Abdul Ghoni Hamid, S.H.I., M.H.I. Acara dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit yang disampaikan oleh Hakim Tinggi PTA Palangka Raya, Bapak H. Mansur, S.H. dengan tema kultum kali ini Jangan Terlena Dengan Pesona Dunia.

"Dunia memang indah, membuat hati terpesona, tapi jangan sampai membuat kita terlena apalagi lalai dengan akhirat," ujar Bapak H. Mansur, S.H. sesuai dengan firman Allah pada Surah Ali 'Imran Ayat 185 berikut;

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Artinya : Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.

WhatsApp Image 2023-10-23 at 08.27.07 (1).jpeg

3 (tiga) kunci agar kita tidak terlena dengan pesona dunia; 

1. Sikap dan tindakan yang harus dilakukan; Bersikap tidak terlalu mencintai dunia seperti orang Yahudi namun tidak juga terlalu membenci dunia seperti para biksu.

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qasas : 77)

2. Sikap dan tindakan yang harus dihindari; Jangan terlalu bangga dengan harta, keturunan, jabatan dan urusan dunia lainnya hingga membuat diri kita lalai akan kewajiban akhirat. Manusia silau dalam mencintai sesuatu yang bersifat segera sedangkan akhirat dilalaikan, padahal di sanalah tempat kenikmatan abadi.

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ (١) حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ (٢)

Artinya: Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu. sampai kamu masuk ke dalam kubur.(QS. At-Takatsur :  1-2)

3. Manfaatkan tujuan dari sikap dan tindakan; Manusia harus pandai memanfaatkan tujuan dari tiap tindakan yang diambil agar tidak tenggelam dalam kesenangan dunia dan dapat mengerjakan amal sholeh maka mereka akan mendapatkan kemenangan yang Agung di Akhirat kelak.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيْرُۗ

Artinya : Sesungguhnya, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Itulah kemenangan yang besar. (QS. Al-Buruj : 11)

WhatsApp Image 2023-10-23 at 08.27.07.jpeg

Acara selanjutnya yaitu pembinaan dari YM. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya, Drs. H. Tarsi, S.H., M.H.I. Masih membahas soal jangan terlena dengan pesona dunia, Bapak Drs. H. Tarsi, S.H., M.H.I. menyampaikan bahwa harta tidak akan dibawa mati, yang dibawa hanyalah amal baik dan amal jahat. 

Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

سَيَأْتِى عَلَى أُمَّتِى زَمَانٌ يُحِبُّوْنَ اْلخَمْسَ وَيَنْسَوْنَ اْلخَمْسَ : يُحِبُّوْنَ الدُّنْيَاوَ يَنْسَوْنَ اْلآخِرَةَ وَيُحِبُّوْنَ اْلحَيَاةَ وَيُنْسَوْنَ الْمَوْتَ وَيُحِبُّوْنَ اْلقُصُوْرَ وَيَنْسَوْنَ اْلقُبُوْرَ وَيُحِبُّوْنَ الْمَالَ وَيَنْسَوْنَ اْلحِسَابَ وَيُحِبُّوْنَ اْلخَلْقَ وَيَنْسَوْنَ الْخَالِقَ

“Akan datang suatu masa, dimana ummatku lebih mencintai kepada 5 perkara dan melupakan 5 perkara lainnya, yaitu: lebih mencintai dunia dan melupakan akhirat, lebih mencintai hidup dan melupakan mati, lebih mencintai gedung-gedung mewah dan lupa kubur, mencintai harta benda dan lupa hisab, dan mereka lebih mencintai kepada sesama makhluk dan melupakan sang khalik, Allah Subhanahu wa ta’ala.”

1. Lebih mencintai dunia dan melupakan akhirat. Cinta pada dunia akan mengakibatkan kerugian, diantaranya yaitu akan timbul keraguan di dalam hati secara terus-menerus, selalu merasa kekurangan, selalu disibukkan dengan berbagai masalah, dan selalu diganggu dengan keinginan-keinginan yang tiada henti.

2. Lebih mencintai hidup dan melupakan mati. Bagaimana seorang manusia bisa melupakan kematian? Padahal Allah sudah menerangkan dalam al-qur’an, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.

3. Lebih mencintai gedung-gedung mewah dan lupa kubur. Mencintai gedung-gedung mewah dengan cara membangun rumah yang besar yang dibentengi dengan tembok, dan tinggal di rumah mewah tersebut tidak dilarang dalam Islam, namun hendaknya kita harus mengingat akan tempat tinggal kita ketika kematian telah menjemput, yaitu kuburan, yang merupakan tempat permulaan dari akhirat dan merupakan tempat terakhir di dunia.

WhatsApp Image 2023-10-23 at 08.27.06 (1).jpeg

4. Lebih mencintai harta benda dan lupa hisab. Banyak orang yang menganggap harta itu sangat berharga, namun perlu diketahui harta tidak lebih berharga dari pada keridhoan Allah, kemuliaan agama, dan kehormatan diri. Karena segala sesuatu yang kita miliki, termasuk harta akan dihisab (dimintai pertanggung jawaban) dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala, dari mana harta itu diperoleh dan untuk apa harta itu digunakan.

5. Lebih mencintai sang makhluk dan melupakan sang khaliq (pencipta). Apabila seseorang sudah berangan angan, maka ia akan melupakan mati, kesusahan kesusahan di akhirat, cinta kepada dunia dan bergaul dengan makhluk, hatinya akan menjadi keras, sehingga meninggalkan kewajiban, bermalas malasan untuk mencari bekal di akhirat dan mengulur ngulur pertaubatan.

Bekerjalah untuk dunia seakan-akan kita hidup selamanya dan beribadahlah seakan esok kita akan mati, dengan begitu kita dapat menyeimbangkan urusan dunia dan akhirat. Semoga Allah SWT selalu membimbing hati kita agar terjauh dari banyaknya keinginan duniawi yang tidak bermanfaat. Aamin.

Add comment


Security code
Refresh

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media