301. PAK DILAN (Payung Untuk Pengunjung Pengadilan di Kala Hujan)

Gambar 1 PAK DILAN (Payung Untuk Pengunjung Pengadilan di Kala Hujan)

Akhir-akhir ini sering terdengar berita banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur. Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Kuayan meluap dan menggenangi rumah warga seperti yang terjadi di Kecamatan Bukit Santuai. Curah hujan yang tinggi merupakan salah satu indikasi adanya perubahan iklim yang perlu kita diwaspadai. Sebagaimana dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam websitenya, perubahan iklim disebabkan baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat diperbandingkan. Komposisi atmosfer global yang dimaksud adalah komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK) yang di antaranya, terdiri dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya. Pada dasarnya, Gas Rumah Kaca dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Akan tetapi, konsentrasi Gas Rumah kaca yang semakin meningkat membuat lapisan atmosfer semakin tebal. Penebalan lapisan atmosfer tersebut menyebabkan jumlah panas bumi yang terperangkap di atmosfer bumi semakin banyak, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu bumi, yang disebut dengan pemanasan global.

Gambar 2 Satpam yang selalu sigap melayani para pencari keadilan

Pemanasan global akan mengakibatkan perubahan cuaca yang ekstrem, salah satunya adalah curah hujan yang tinggi, bahkan sekalipun di musim kemarau. Adanya hujan yang terus menerus tentu akan mengganggu masyarakat, termasuk para pencari keadilan, dalam beraktivitas. Untuk menanggulangi hal tersebut Pengadilan Agama Sampit telah melakukan inovasi aksi yang bernama “PAK DILAN” yang artinya Payung Untuk Pengunjung Pengadilan di Kala Hujan. Ketika cuaca sedang hujan, para pencari keadilan akan dijemput oleh Satpam yang dengan sigap membawa payung dan melindungi para pencari keadilan dari hujan mulai dari tempat parkir menuju ke tempat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) atau ruang tunggu sidang. Dengan PAK DILAN masyarakat pencari keadilan tidak perlu khawatir lagi bajunya basah terkena hujan.