Sisi Lain Dari Panitera Pengadilan Agama Pulang Pisau Ibramsyah, S.H.

Sisi Lain Dari Panitera Pengadilan Agama Pulang Pisau Ibramsyah, S.H.

Nama lengkap beliau adalah Ibramsyah, S.H., tempat dan tanggal lahirnya adalah di Banjarmasin 31 Desember 1965 dengan riwayat pendidikannya adalah Sekolah Dasar Samarinda Seberang (lulus Tahun 1977), SMPN III Samarinda ( lulus Tahun 1981), SMA 17 Agustus 1945 Samarinda (lulus Tahun 1985), S1 Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 di Samarinda (lulus Tahun 2002).

Suami dari Imah Irnawaty dan ayah dari Rifky Alfiannur, Tiara Permata Audyasari, Raihan Fadhilah, Aura Mentari Salsabilla, Aulya Maharani Putri. Adapun riwayat jabatannya tahun 1987 memulai karier sebagai CPNS Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya, lalu tahun 1989 diangkat sebagai PNS Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya, tahun 2003 sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan Pengadilan Agama Samarinda Kelas IA, tahun 2006 Kepala Sub Bagian Umum Pengadilan Tinggi Agama Samarinda, tahun 2008-2009 Kepala Sub Bagian Umum Pengadilan Agama Kuala Kapuas, tahun 2009 sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama Pangkalan Bun, tahun 2011 sebagai Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Buntok, lalu tahun 2015 Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Buntok, tahun 2020 diangkat sebagai Panitera tingkat pertama Pengadilan Agama Buntok, terakhir diangkat sebagai Panitera Pengadilan Agama Pulang Pisau sampai sekarang.

Sisi lain dari Panitera Pengadilan Agama Pulang Pisau Ibramsyah, S.H. yakni beliau hobi dalam bidang olahraga tenis lapangan dan sepak bola sehingga walaupun beliau sosok senior di kantor Pengadilan Agama Pulang Pisau tetapi beliau orang yang sehat dengan selalu menjaga kebugaran tubuh dengan olahrga. Tidak hanya itu beliau juga mempunyai keahlian menjahit baju, kebanyakan baju dinas beliau menjahit sendiri dengan kerapian dan biaya yang sangat ekonomis.

Motivasi beliau selama menjalani kehidupan yaitu tawakal dan bersyukur, karena tawakal adalah salah satu konsep keyakinan yang penting untuk ditanamkan dalam diri seorang manusia dimana menyandarkan diri sepenuhnya kepada Allah dan menjadikan hidup terasa ringan, meski beban hidup dan tumpukan masalah yang dihadapi. Serta bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, tak perlu iri pada pekerjaan/penghasilan/gaji/usaha/rezeki orang lain.

“Whosoever puts his trust in Allah then He will suffice him”, (dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. – (Q.S At-Talaq: 3).

“C.A.T. (Cepat, Aktual, dan Terpercaya), NV/Timred”