Ini Pesan Dari Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Pulang Pisau
Ini Pesan Dari Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Pulang Pisau
Selasa (31/08/2021) sekian kalinya Pengadilan Agama Pulang Pisau melaksanakan kuliah tujuh menit (Kultum) setelah shalat ashar yang diikuti oleh seluruh Aparatur Pengadilan Agama Pulang Pisau dengan khidmat dan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19. Dalam kesempatan kali ini yang mengisi penceramah yaitu Hj. Norbaiti, S.H.I. selaku Panitera Muda Permohonan.
Panitera Muda Permohonan Hj. Norbaiti, S.H.I. mengangkat tema yaitu “Syukur”, kata syukur yang berasal dari serapan kata dari bahasa Arab yaitu kata Syakara yang berarti, berterima kasih, kata syukur dalam AlQur’an sering disebutkan. salah satunya terdapat pada potongan ayat 7 Surat Ibrahim,yang berbunyi: A’Udzubillahi minassyaithoonirraziim…Lain Syakartum Laazidannakum Walain Kafartum inna ‘Adzaabii lasyadiid, artinya…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azabku sangat pedih, didalam ayat tersebut Allah menegaskan akan janji Allah yang akan diberikan kepada orang yang bersyukur berupa nikmat yang bertambah, sebaliknya apabila dia kufur maka janji Allah adalah berupa azab yang pedih, kata nikmat bermakna pemberian, anugrah, adapun mensyukuri nikmat Allah SWT. Maksudnya berterima kasih kepada-Nya dengan cara mengingat atau menyebut nimat dan mengagungkan-Nya. Nikmat Allah terhadap umat manusia itu sangat banyak dan beraneka ragam namun terkadang kita lupa untuk mensyukurinya, ”tutur beliau.
Selanjutnya beliau mejelaskan bahwa Cara mensyukuri nikmat Allah SWT terbagi menjadi 3 yaitu:
- bersyukur dengan hati dalam arti menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang kita peroleh, baik besar, kecil, banyak maupun sedikit semata-mata karena anugerah dan kemurahan Allah, Syukur dengan hati dapat mengantar seseotrang untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan, betapapun kecilnya nikmat tersebut. Syukur ini akan melahirkan betapa besarnya kemurahan dan kasih sayang Allah sehingga terucap kalimat pujian kepada-Nya;
- bers 2yukur dengan ucapan (lisan) dalam arti ketika hati kita sangat yakin bahwa nikmat yang kita peroleh bersumber dari Allah, maka spontan kita akan berucap “Alhamdulillah” dan pada saat kita berterima kasih kepada seseorang lisan kita tetap mengucapkan pujian kepada Allah SWT karena diyakini dan disadari bahwa orang tersebut hanyalah perantara yang Allah kehendaki untuk menyampaikan nikmat itu ;
- bersukur dengan perbuatan dalam arti bahwa segala nikmat dan kebaikan yang kita terima harus dipertanggungjawabkan dijalan yang diridhoi Allah SWT. Nikmat Allah harus kita pergunakan secara proporsional dan tidak berlebihan dalam berbuat kebaikan.
Sebelum beliau menutup kutum tersebut, beliau memberikan contoh konkrit yang kerapkali terjadi di dalam kehidupan sehari-hari, kemudian kultum ditutup dengan harapan semoga apa yang disampaikan memberi nilai kebaikan dan pahala berlipat ganda yang Allah berikan bagi yang menyampaikan dan mendengarkan. Aamiiin Allahumma Aamiin. Waallahu A’lam bisshawwab.
“C.A.T( Cepat, Aktual, dan Terpercaya), NV/Timred”