header pta Baru

047. Hikmah Katak Rebus

Written by Memen A. Husni, SE on . Posted in Muara Teweh

Written by Memen A. Husni, SE on . Hits: 597Posted in Muara Teweh

Hikmah Katak Rebus

Muara Teweh I pa-muarateweh.go.id

Senin 17 Januri 2022

Dalam Amanat nya Ama’ Khisbul Maulana S.HI., MH menceritakan sebuah kisah menarik mengenai sebuah katak, Tentu kita semua sudah paham bahwa katak tidak akan melompat ke air yang panas atau mendidih,

Pada zaman dahulu, ada seekor katak yang diambil oleh seseorang, untuk kemudian langsung dimasukan ke dalam panci yang didalamnya sudah terdapat air yang mendidih Tampak si katak sangat takut dan reflex langsung lompat menjauhi tempat tersebut, kemudian diambil lah lagi katak yang kemudian ditempatkan di dalam panci berisi air dingin. Katak tersebut mau dan lama-kelamaan merasa nyaman dengan kondisi yang dingin itu.

Kemudian, air di panci tersebut sedikit demi sedikit dibuat hangat. Karena perubahannya berjalan dengan sangat perlahan, tampak si katak tersebut tidak menyadari adanya perubahan tersebut. Ia justru merasa makin nyaman dan berenang ke sana kemari di panci tersebut, bagaikan manusia yang berendam di onshen nyaman dia dibuatnya, Si katak tidak sadar, bahwa kondisi semakin membahayakan. Ia tidak mengambil tindakan dengan melompat keluar panci. Ia malah merasa sangat nyaman. Airpun dibuat semakin lama semakin panas. Tapi kembali, karena katak tersebut sudah terlalu terbiasa dengan kondisi air maka ia tidak mengambil tindakan apapun.

Maka tidaklah heran bila akhirnya ketika air menjadi mendidih, si katak akhirnya mati mendidih kepanasan. Andai saja pabila si katak peka dan tidak terlena andai saja si katak bergegas mengambil tindakan sebelum semuanya terlambat, mungkin dia tidak akan mati. Namun nyatanya si katak telah terlena dan tidak menyadari adanya perubahan yang terjadi di sekitarnya.

perubahan merupakan sebuah keniscayaan, maka manusia harus mampu menjadi individu yang peka terhadap perubahan. Kepekaan ini harus menjadi sebuah fondasi yang kokoh dan tidak mudah goyah.

Aturan budaya semakin kesini semakin beerubah menjadi baik, budaya yang dulu nya dianggap wajar namun sebenarnya buruk harus lah kita hilangkan, contoh nya kita harus berubah dari yang tadinya ingin dilayani, menjadi pribadi yang melayani, kita harus peka dan berubah jangan sampai zona nyaman membunuh kita. (DSR)

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media