213. Kayuh Baimbai untuk percantik Pengadilan Agama Muara Teweh

Kayuh Baimbai untuk percantik Pengadilan Agama Muara Teweh

Muara Teweh – pa-muara teweh.go.id

Kayuh Baimbai berasal dari bahasa Banjar yang mengandung arti mendayung secara bersama-sama. Makna ini sesuai dengan konteks wilayah Kalimantan sebagai wilayah yang memiliki banyak sungai, namun secara inkonteks memiliki pesan sebagai sikap kegotongroyongan, dan kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama.

Pada hari ini Jum’at, tanggal 08 Oktober 2021, bertempat di Kantor Pengadilan Agama Muara Teweh pada pukul 07.30 WIB s/d 10.30 WIB, seluruh aparatur Pengadilan Agama Muara Teweh, tak terkecuali Ketua Pengadilan Agama Muara Teweh, Abdullah, S.H.I., M.H., secara bersama-sama melakukan gotong royong dengan semangat “kayuh baimbai” untuk meremajakan / mempercantik ruang media center, ruang sidang utama dan ruang tamu terbuka,

Ruang media center dan ruang tamu terbuka yang awalnya hanya beralas lantai keramik, saat ini telah dilapisi dengan karpet berwarna merah nan elegan, dan ruang sidang utama pun dilapisi karpet berwarna hijau nan penuh wibawa.

Harapan Abdullah dengan peremajaan ini, tingkat kepuasan dan kenyamanan para pihak pencari keadilaan maupun tamu yang berkunjung di Pengadilan Agama Muara Teweh dengan pelayanan dalam bentuk infrastruktur ini menjadi meningkat. (sdk)