114. Mengenal Berbagai sisi PA Muara Teweh “Ruang Arsip PA Muara Teweh”

Mengenal Berbagai sisi PA Muara Teweh “Ruang Arsip PA Muara Teweh”

(Ruang arsip lantai dasar)

Muara Teweh | pa-muarateweh.go.id

Keberadaan arsip sangat berperan sebagai bukti yang akurat dari suatu kegiatan. Pada dasarnya keberadaan arsip tersebut sangat bergantung pada tempat penyimpanan arsip. Sebuah ketersediaan informasi yang terdapat pada arsip tidak akan berjalan dengan baik tanpa tersedianya tempat penyimpanan arsip dengan tata ruang dan fasilitas fisik yang mendukung. Sehingga penyelenggaraan kearsipan dinamis dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk penyelenggaraan kearsipan yang baik adalah Standar Minimal Gedung, Ruang Penyimpanan Arsip, dan Fasilitas Fisik Untuk Arsip.

Ruang Arsip Pengadilan Muara Teweh merupakan ruang yang berisikan berkas-berkas perkara. Pengadilan Agama Muara Teweh memiliki 2 (dua) ruangan arsip pertama di Lantai dasar bersebelahan dengan Ruang Mediasi dan ruang kedua berada di Lantai II (dua) antara ruang perpustakaan dan ruang hakim. 

(Ruang Arsip Lantai II dulu dan sekarang)

Di lantai dasar Ruang Arsip berisikan berkas perkara mulai tahun 1956 – 2014 yang mana perkara dari pertama kali Pengadilan Agama Berdiri. Lalu di Lantai II (dua) dari tahun 2015 sampai sekarang. Ruang Arsip di lantai dua sebelumnya berada di ruang yang sekarang menjadi ruang perpustakaan, alasan kenapa di pindah dikarenkana mulai banyaknya berkas perkara dan memerlukan ruang yang cukup besar. 

Adapun penanggung jawab dari ruang arsip adalah Panitera Muda Hukum yang sekarang menjabat yaitu Bapak Kemijan, S.Ag dan bertugas untuk membantu mulai dari mengantar, mengontrol buku masuk dan keluar berkas perkara serta mendata adalah staf Panmud Hukum yang sekarang yaitu PTT Asla Eva Setya, S.Ikom. (aes)