PA KUALA PEMBUANG SELENGGARAKAN DDTK MENULIS BERITA
PA KUALA PEMBUANG SELENGGARAKAN DDTK MENULIS BERITA
Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id
KUALA PEMBUANG Guna menumbuhkan minat dan ghirah dalam menulis, Pengadilan Agama Kuala Pembuang selenggarakan Diklat Di tempat Kerja atau DDTK, kegiatan yang diselenggarakan di ruang lobi Pengadilan Agama Kuala Pembuang tersebut dengan menghadirkan beberapa orang pemateri yang memiliki kualifikasi dan kemampuan menulis yang mumpuni, yakni : Eko Apriandi, S.H dan Dedi Jamaludin, Lc. masing-masing sebagai Hakim Pengadilan Agama Kuala Pembuang. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (07/10/2020).
Nampak Eko Apriandi, S.H Hakim PA Kuala Pembuang
selaku pemateri pada DDTK pembuatan berita
Dalam paparannya Eko Apriandi, S.H menyampaikan bahwa menulis berita merupakan suatu upaya untuk bercerita, menerangkan, atau menyampaikan informasi suatu peristiwa dalam bentuk tertulis. Dalam menulis teks berita, informasi yang ditulis merupakan fakta bukan opini. Selain itu teks berita disusun berdasarkan prinsip 5W + 1H (What, Where, When, Who, Why, How) serta mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik yang dibuat oleh pemerintah. Imbuhnya.
Nampak KPA, Wakil Ketua, Panitera dan para pegawai PA Kuala Pembuang
saat mengikuti DDTK pembuatan berita
Menurut Eko, tidak semua peristiwa layak dijadikan sebagai berita. Kadangkala karena tingginya kebutuhan akan berita, ada saja penulis berita yang mengganggap trafik sebagai yang terpenting. Dalam menulis berita mereka lebih mementingkan bagaimana meningkatkan trafik daripada isi berita dan ini sebuah salah kaprah, karena yang perlu diperhatikan pertamakali oleh penulis berita adalah bagaimana menulis sebuah berita yang baik, menarik, dan sesuai aturan.
Dan berikut ini langkah-langka yang harus ditempuh dalam menulis sebuah berita, antara lain sebagai berikut : 1). Menemukan ide 2). Menetapkan angle atau sudut pandang gagasan 3). Mengumpulkan bahan 4). Membuat outline atau kerangka tulisan dan 5). Menuangkan dalam tulisan yang efektif.
Selanjutnya dalam menulis sebuah berita ada bberapa hal penting yang seharusnya untuk dipenuhi agar berita yang disajikan memiliki daya yang lebih menarik, antara lain : 1). Judul, pemilihan judul harus menarik, singkat, pada dan mencerminkan tulisan. 2). Lead, adalah pembuka tulisan, kata-katanya harus menyentak, punya magnet dan membius. 3). Narasi Efektif, paparan ide dan gagasan yang ingin disampaikan kepada pembaca sehingga disajikan secara sederhana dan mudah untuk dicerna dan 4). Pemilihan diksi, kekelirua penulis pemula adalah terlalu saya kepada kalimat yang dianggap bagus. Padahal tak penting dan itu dinamakan kalimat berlemak.
Terakhir materi disampaikan oleh Dedi Jamaludin, Lc, secara singkat Dedi menerangkan tentang jenis-jenis berita yang sering kita jumpai, diantaranya :
-
Straight News, Straight News atau berita langsung adalah berita yang ditulis secara ringkas, lugas, apa adanya, dan biasanya berisi informasi tentang peristiwa yang sedang hangat dibicarakan, atau informasi terkini mengenai suatu hal / peristiwa.
-
Hard News, Hard news padadasarnya merupakan bagian dari straight news. Hard news merupakan berita paling update, berkualitas, serta memiliki nilai. Biasanya hard news berisi berita yang bersifat khusus atau mengenai peristiwa yang tidak disangka akan terjadi.
-
Soft News, Soft news juga merupakan bagian dari straight news yang merupakan berita langsung, terbaru. Bedanya dengan hard news adalah bahwa soft news menyajikan berita yang sifatnya ringan dan nilai beritanya berada dibawah nilai berita yang dimiliki hard news.
Menurut alumnus Universita Kairo Mesir tersebut dari ketiga jenis berita di atas yang sering digunakan adalah penulisan jenis berita dalam bentuk Straight News, karena berisi informasi tentang peristiwa yang aktual, hangat diperbincangkan terkait suatu peristiwa dan kegiatan.
Terakhir kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab, diskusi serta tutorial cara meng-upload berita yang dibuat ke dalam Website Pengadilan Agama Kuala Pembuang, dengan alamat : pa-kualapembuang.go.id (Redaksi/IT).