KETUA, PANITERA DAN SEKRETARIS KONSULTASI DAN SILATURRAHMI DENGAN SEKRETARIS PTA PALANGKA RAYA

KETUA, PANITERA DAN SEKRETARIS KONSULTASI 

DAN SILATURRAHMI DENGAN SEKRETARIS PTA PALANGKA RAYA 

Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id

PA.KUALAPEMBUANG. Peribahasa “Menyelam sambal minum air” ungkapan tersebut bisa saja  diartikan sebagai melakukan satu pekerjaan utama namun juga melakukan kegiatan lain yang tak kalah penting. Rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya dengan Pengadilan Agama se Kalimantan Tengah dimanfaatkan juga oleh pimpinan Pengadilan Agama Kuala Pembuang untuk melakukan koordinasi sekaligus silaturrahmi dengan Hj. Laila Istiadah, S.Ag Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang baru   . (28/08/2020).     

Nampak Ketua, Panitera, Sekretaris dan IT PA Kuala Pembuang   

 saat berswafoto dengan Sekretaris PTA Palangka Raya

Dalam kesempatan tersebut Roni Fahmi, S.Ag, M.A selaku Ketua Pengadilan Agama Kuala Pembuang memperkenalkan satu persatu pimpinan dan tim IT Pengadilan Agama Kuala Pembuang. Sebelumnya Roni Fahmi menghaturkan rasa terimakasih atas kesediaan ibu Sekretaris PTA Palangka Raya yang baru mau menerima kedatangan kami dengan hangat dan tangan terbuka. Imbuhnya.   

Nampak Sekretaris PTA Palangka Raya dan Sekretaris PTA Semarang

Saat foto Bersama dengan Ketua, Panitera dan Sekretaris PA Kuala Pembuang

Ada beberapa agenda yang menjadi fokus Ketua dan tim dari Pengadilan Agama Kuala Pembuang untuk melakukan kolsultasi dengan Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang baru tersebut, antara lain masalah pengadaan tanah Pengadilan Agama Kuala Pembuang yang hingga kini masih dalam proses, baik pengurusan hibah tanah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan maupun rencana pengadaan tanah yang direncanakan akan diajukan ke Pusat melalui Pengadilan inggi Agama Palangka Raya. Dan tak kalah pentingnya pertemuan tersebut juga dijadikan sebagai ajang silaturrahmi dengan pejabat baru. Sebagaimana ungkapan pepatah “tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. (Redaksi/IT).