HAKIM PA KUALA PEMBUANG MENJADI NARASUMBER WEBINAR ILMU FALAK
HAKIM PA KUALA PEMBUANG MENJADI NARASUMBER WEBINAR ILMU FALAK
Kuala Pembuang – Hakim Pengadilan Agama Kuala Pembuang, Dedi Jamaludin, Lc., menjadi narasumber web seminar (webinar) Ilmu Falak bertajuk “Pengenalan Praktis Ilmu Falak Melalui Aplikasi dan Tata Cara Isbat Rukyat Hilal di Pengadilan Agama” yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yakni tanggal 16 Mei, 17 Mei dan 18 Juli 2020. Acara tersebut diselenggarakan oleh Panitia Webinar Hakim Angkatan VIII Peradilan Agama dalam rangka meningkatkan kemampuan para Hakim secara teori dan praktek dalam menangani persidangan Itsbat Rukyatul Hilal di Pengadilan Agama.
Dalam pemaparannya, Dedi menjelaskan tentang bagaimana cara mendapatkan data-data hilal awal bulan Hijriyah yang akan dijadikan acuan hakim dalam pemeriksaan sidang kesaksian rukyatul hilal dari website, software dan aplikasi astronomi, salah satunya menggunakan software astronomi Accurate Times. Setelah mendapatkan data-data astronomis tersebut, selanjutnya Dedi menjelaskan bagaimana cara membaca, memahami dan menggunakan data-data tersebut untuk keperluan persidangan Itsbat Rukyatul Hilal. Dengan data-data tersebut, hakim dapat mengetahui berapa derajat ketinggian hilal saat Matahari terbenam, letak dan posisi hilal, bentuk sabit hilal, berapa lama hilal muncul di atas ufuk, kapan hilal terbenam, dst, sehingga dapat memudahkan hakim dalam memeriksa kesaksian para pelapor yang menyatakan berhasil melihat hilal.
Setelah narasumber selesai menyampaikan materinya, Moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut dengan antusias oleh para peserta. Pertanyaan-pertanyaan peserta terkait pemahaman terhadap data-data astronomis hilal, kriteria hilal yang memungkinkan terlihat/visibilitas hilal, teknis pelaksanaan rukyat di lapangan, teknis persidangan Itsbat Rukyatul Hilal, dll. dijawab dengan baik oleh narasumber. Setelah dibuka 3 sesi pertanyaan dan dijawab oleh narasumber, kemudian acara dinyatakan selesai dan ditutup oleh moderator. Para peserta berharap acara ini bisa diadakan lebih sering untuk meningkatkan pemahaman para peserta terhadap Ilmu Falak, ilmu yang sangat berguna dan semakin langka orang yang menguasainya; (Redaksi/IT)