header pta Baru

IBLIS JUGA INGIN TAUBAT

Written by Saiful Imran on . Posted in Kuala Pembuang

Written by Saiful Imran on . Hits: 3918Posted in Kuala Pembuang

IBLIS JUGA INGIN TAUBAT

Rabu, 13 Mei 2020, tanpa terasa kita sudah memasuki hari kedua puluh di bulan Ramadlan, hari terakhir dari sepuluh hari kedua yang Allah janjikan maghfirah seluas-luasnya untuk orang-orang yang beriman. Bertempat di Kantor Pengadilan Agama Kuala Pembuang, Pegawai Pengadilan Agama Kuala Pembuang melaksanakan Shalat Dluhur berjamaah dipimpin oleh Abdul Hamid, S.H.I., Hakim Pengadilan Agama Kuala Pembuang yang bertindak sebagai imam. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kuliah tujuh menit oleh M. Misbahul Ulum, S.H.I, Panitera Muda Permohonan dengan dipandu oleh Tuandy Rahman, S.H. sebagai pembawa acara. Bacaan Ayat Suci Al-Qur’an dilantunkan dengan merdu oleh Abdul Hamid, S.H.I. yang dengan penuh harapan senantiasa membawa keberkahan.  Kuliah tujuh menit ini disampaikan dengan tatap muka dan juga disimak secara daring oleh pegawai yang Work  From Home (WFH). 

 

Tausiyah diawali dengan sebuah kisah yang dinukil dari kitab Mukasyafatul Qulub, Al Muqarrib ila Allamil Ghuyub. Kisah ini tentang  Iblis mendatangi Nabi Musa A.S. seraya berkata, “Hai Musa, engkau yang dipilih Allah untuk mengemban risalah kenabian dan Allah berbicara denganmu secara langsung.” Nabi Musa A.S. menjawab, “Ya. Akulah yang engkau maksud. Dan engkau siapa?”  Iblis berkata, “Hai Musa, sampaikan kepada Tuhanmu bahwa salah satu makhluk-Nya meminta ampunan.” Seketika itu juga Allah SWT. Menurunkan wahyu kepada Nabi Musa, “Musa, katakan padanya, Aku sudah mengabulkan apa yang ia pinta. Dan perintahkan dia untuk bersujud di kuburan Adam. Apabila ia bersujud, maka Aku terima taubatnya dan Aku ampuni segala dosanya.” Nabi Musa pun menyampaikan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Kemudian Iblis marah dan menampakkan kesombongannya, “hai Musa, aku tidak pernah mau bersujud kepada Adam ketika di surga. Bagaimana aku akan bersujud kepada Adam sedangkan ia hanyalah jasad yang mati.”

Iblis adalah makhluk yang pertama yang menentang perintah Allah SWT yang selanjutnya menjadi tokoh antagonis yang selalu menggoda manusia untuk berpaling dari jalan Allah SWT. Iblis sadar pada posisi yang selalu berseberangan dengan kebaikan, ia akan menerima siksa abadi yang tak terkira pedihnya  kelak di neraka. Di sinilah kemudian iblis berusaha memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Akan tetapi kesombongan iblis lah yang mengahalangi dirinya untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. 

Kesombongan Iblis bermula ketika ia diperintahkan oleh Allah SWT untuk bersujud kepada Nabi Adam AS. setelah sempurna proses penciptaannya sebagai manusia pertama. Ia tidak mengindahkan bahkan menentang perintah Allah seraya berkata : “Saya lebih baik dari Adam. Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan Adam dari tanah.” 

Dan yang menarik dari kisah di atas  adalah sejahat-jahatnya, sejelek-jeleknya dan sehina-hinanya Iblis, ia masih berharap ampunan dari Allah SWT. Hatinya berharap ia kembali menjadi ahli ibadah yang disayang Allah SWT. Ia masih berharap jadi hamba yang taat, meskipun akhirnya semuanya terhijab karena kesombongannya.

Berbeda dengan Nabi Adam dan Hawa. Setelah melakukan dosa pertama kali dengan memakan buah khuldi atas bujuk rayu Iblis, Nabi Adam dan Hawa segera mengakui dosa, menyesal, memohon ampunan dan rahmat Allah SWT. Allah SWT menerima taubat Nabi Adam dan Hawa. 

 

Selanjutnya pemateri menyampaikan pertanyaan sebagai bahan renungan Bersama, “ketika berdosa, jalan mana yang kita pilih, jalan Iblis ataukah jalan Nabi Adam?” 

Tausiyah diakhiri dengan pembacaan doa yang dibacakan langsung oleh Gus M. Misbahul Ulum, S.H.I. ( redaksi /IT)

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media