Pengantar Alih Tugas Hakim Pengadilan Agama Sampit “Suwarlan, S.H.”
Pengantar Alih Tugas Hakim Pengadilan Agama Sampit “Suwarlan, S.H.”
Sampit| www.pa-sampit.go.id
Pada hari Jum’at 17 April 2020 pukul 10.00 WIB Pengadilan Agama Sampit melaksanakan acara Pengantar Alih Tugas Hakim Pengadilan Agama Sampit Suwarlan, S.H. yang telah bertugas selama kurang lebih 5 tahun di Pengadilan Agama Sampit, beliau mutasi dan dipromosikan menjadi Hakim Pengadilan Agama Sengeti Kelas IB, Berdasarkan Petikan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor: 93/KMA/SK/III/2020 tanggal 23 Maret 2020 tentang Promosi dan Mutasi Hakim Tinggi, Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim pada Lingkungan Peradilan Agama.
Dalam pesan dan kesannya Suwarlan, S.H. menyampaikan perpisahan adalah sesuatu yang berat, saya bukan ustadz dan bukan kyai makanya saya mengutip sebuah lagu “Tak Ada yang Abadi”, jadi yang lama segera pergi bersiaplah para pengganti, perpisahan tidak bisa dihindari, saya sudah cukup lama merantau di Kalimantan sekitar 9 tahun 4 bulan di Pangkalan Bun 4 tahun dan di Sampit hampir 6 tahun.
Saya akui bahwa beban kerja yang luar biasa di Pengadilan Agama Sampit ini, mungkin rekor se Indonesia pegawainya hanya 10 orang, dan Alhamdulillah sekarang sudah bertambah dengan datangnya pendatang baru para Hakim baru, mudah-mudahan Pengadilan Agama sampit kedepannya semakin maju, apa yang dicita-citakan yaitu Kenaikan Kelas segera terwujud, dan ZI nya yang sempat tertunda juga segera terwujud.
Saya mengucapkan banyak terima kasih, karena saya yang paling lama di sini, jadi saya yang paling banyak makan dan minum di sini, karenanya saya minta halal minta ridho. Terima kasih pula atas semua bantuannya, semoga dibalas oleh Allah SWT. Saya banyak salah banyak dosa banyak khilaf baik perkataan dan perbuatan dalam kesempatan ini saya mohon maaf lahir dan bathin kiranya kita sama-sama bersih, seperti istilah “Bertemu dalam kebaikan berpisah dalam kebaikan”. Kami mohon restu semoga kami sampai di tempat tugas yang baru dalam keadaan sehat dan lancer tidak ada halangan.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Pengadilan Agama Sampit saya lumayan lama jadi banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman, karena disini orangnya sangat sedikit sekali betapa bangganya saya berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang hebat dan luar biasa, karena saya merasa kita di Pengadilan Agama Sampit seperti robot, 1 orang bisa mengerjakan berapa banyak pekerjaan di Pengadilan Agama sampit ini. Mengakhiri pesan dan kesannya beliau berpantun : Tak kan rusak padi di sawah kalau bukan karena unggas, tak kan sudi saya berpisah dari kawan kawan disini kalau bukan karena SK dan tugas. Akhirnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kemudian kesan dan pesan dari yang ditinggalkan yang diwakili oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Sampit Dr. Muhammad, S.H.I., M.H., suatu perpisahan pasti meninggalkan kesedihan, ketika orang itu sudah tiada bicaralah yang baik-baik, insyaa Allah kesan saya semuanya baik kepada pak Suwarlan yang akan meninggalkan kita positif semua. Walaupun yang bersangkutan pasti ada kekurangan kalau dikalkulasi hanya 1-0%, yang paling berkesan adalah bahwa hampir setiap hari beliau istiqomah bersedekah membawakan kue bagi rekan-rekan lainnya.
Lebih lanjut Pak Wakil mengatakan bahwa Sayyidina Umar berkata Siapa yang banyak bicaranya kemungkinan banyak dosanya, kita tahu kalau Pak Suwarlan orang yang paling irit bicaranya, ketika bicara beliau bicara yang baik-baik, jarang bicara dan orang yang langka orang diam biasanya jarang bergaul tapi pak Suwarlan beda orang diam tapi banyak bergaul. Mengakhiri kesan dan pesannya Pak Wakil menutup dengan pantun juga “ikan jelawat harganya tidak murah pak Suwarlan selamat jalan, semoga masa depan semakin cerah”.
Dalam sambutan singkatnya Ketua Pengadilan Agama Sampit Norhadi, S.H.I. menyampaikan kesannya bahwa Pak Suwarlan ini tidak pernah lepas dari majelis A, hampir 3 tahun tanda kutip setia menemani majelis A, yang lebih berkesan lagi kadang saya tidak ada kerjaan di rumah malam ke kantor sampai jam 11 malam, dan hampir dipastikan pasti setiap malam ada Pak Suwarlan, jadi kalau Pak Suwarlan pindah tidak ada lagi yang menemani saya lembur di kantor.
Kemudian Pak Ketua mengucapkan terima kasih atas dedikasinya selama ini, kita memiliki asset yang sangat berharga sekali menurut saya, selama saya ada disini saya merasakan kontribusinya sangat banyak sekali terhadap Pengadilan Agama Sampit, saya suka karena beliau masuk ke Kelas IB, karena waktu beliau pindah dari Pangkalan Bun, Pangkalan Bun naik kelas ke IB, inilah yang dibilang indah pada waktunya, jadi ini suatu kebanggan kita semua, pimpinan juga senang melihat kalau orang di sekitarnya sukses, saya pribadi menganggap pak Suwarlan adalah orang yang sukses. Akhirnya saya secara pribadi dan secara institusi minta ridha dan halal apabila belum memuaskan Pak Suwarlan, Pengadilan Agama sampit masih banyak kekurangan. Mudah-mudahan apa yang dido’akan Pak suwarlan tadi bahwa Pengadilan Agama Sampit bisa naik kelas ke IB dikabulkan oleh Allah SWT. Aamin
Acarapun berlanjut dengan penyerahan cenderamata dan ucapan salam perpisahan dari seluruh pegawai Pengadilan Agama Sampit. Rangkaian acara ini ditutup foto bersama dengan seluruh keluarga besar Pengadilan Agama Sampit. (Tim Redaksi PA Sampit).