header pta Baru

Pengadilan Agama Nanga Bulik Melaksanakan Tadarrus Anti Gratifikasi Dengan Tema "5 Syarat Maksiat yang Diajukan Ibrahim bin Adham"

Written by PA Nanga Bulik on . Posted in Nanga Bulik

Written by PA Nanga Bulik on . Hits: 684Posted in Nanga Bulik

Nanga Bulik – Kamis 18 November 2021 pada pukul 15.30 WIB (ba’da asar) seluruh pegawai Pengadilan Agama Nanga Bulik sangat antusias untuk memulai kegiatan Tadarrus Anti Gratifikasi yang dilaksanakan setelah salat asar berjamaah di Musala PA Nanga Bulik. Pada kesempatan kali ini, Bapak Wakil Ketua Pengadilan Agama nanga Bulik yakni Bapak Iman Hilman Alfarisi, S.H.I. bertugas sebagai penceramah.

Tema yang dibawakan oleh beliau adalah "Lima Syariat Maksiat yang Diajukan oleh Ibrahim bin Adham". Tadarrus dibuka oleh Bapak Risky Fajar Sani, S.H. yang bertugas sebagai moderator. Setelah pembukaan, Bapak Iman Hilman Alfarisi, S.H.I. dipersilakan untuk memulai tadarrus. Beliau memulai tadarrus dengan sebuah cerita “Suatu hari ada seorang lelaki yang menemui Ibrahim bin Adham. Dia berkata, ''Wahai Aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat.''” Ujarnya. Beliau melanjutkan "Setelah mendengar perkataan tersebut Ibrahim berkata, ''Jika kamu mau menerima lima syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh saja kamu melakukan maksiat."

Beliau melanjutkan "Lelaki itu lalu bertanya. Apa saja syarat-syaratnya? Kemudian Ibrahim bin Adham berkata, 'Syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezekinya." Mendengar itu lelaki tersebut kaget dan berkata, ''Lalu aku mau makan dari mana? Bukankah semua yang ada di bumi ini rezeki Allah? Nah, dari sini  kita seharusnya paham, masih pantaskah memakan rezeki-Nya, sementara kita selalu berkeinginan melanggar larangan-Nya", ujar beliau dengan seksama. 

Lanjut beliau bercerita, '' Syarat yang kedua kata Ibrahim, 'kalau mau bermaksiat, jangan tinggal di bumi-Nya! Syarat ini membuat lelaki itu kaget setengah mati. Ibrahim kembali berkata kepadanya, 'Wahai Abdullah, pikirkanlah, apakah kamu layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sementara kamu melanggar segala larangan-Nya?''. 

Dengan sangat antusias Beliau melanjutkan ceritanya, "Lelaki tersebut kemudian menanyakan syarat yang ketiga dan Ibrahim menjawab, 'Kalau kamu masih mau bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat terlihat oleh-Nya! Kemudian lelaki itu kembali terperanjat dan berkata, 'Wahai Ibrahim, ini nasihat macam apa? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?'', ujar beliau.

Kemudian beliau berujar, ''Nah, kalau memang yakin demikian, apakah kita masih berkeinginan berlaku maksiat?''.

Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa selama hidup di dunia ini janganlah berbuat maksiat dan selalu amanah dalam bekerja.

Tadarrus Anti Gratifikasi berlangsung dengan lancar dan masing-masing pegawai mengamini apa yang telah disampaikan oleh penceramah serta berusaha untuk lebih baik lagi dalam mengemban amanah. Tim TI PA.Ngb

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media