header pta Baru

096. Datang Untuk Pergi "Perpisahan adalah Konsekuensi dari Sebuah Pertemuan"

Written by Memen A. Husni, SE on . Posted in Muara Teweh

Written by Memen A. Husni, SE on . Hits: 272Posted in Muara Teweh

Datang Untuk Pergi "Perpisahan adalah Konsekuensi dari Sebuah Pertemuan"

Muara Teweh | pa.muarateweh.go.id

Dilahirkan di Banjarmasin 42 tahun lalu, ditengah keluarga yang sederhana Abdullah SHI.,MH. merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Pria yang akrab dipanggil dengan sebutan “dul” dilingkungan keluarga, adalah sosok seorang pemimpin yang kharismatik dan agamis. Abdullah bermukim di daerah Martapura Provinsi Kalimantan Selatan. Kota Martapura atau biasa disebut dengan Kota Intan juga merupakan kota yang religius karena ditempat ini banyak melahiran guru-guru besar, alim ulama, toko-tokoh agama islam dan pondok pesantren yang terkenal dan tersohor di Nusantara.

Martapura juga merupakan kota bersejarah dalam penyebaran agama islam di Kalimantan. Disini juga terdapat makam guru-guru dan alim ulama besar salah satunya adalah makam Syekh Arsyad Al Banjari yang merupakan ulama besar di Kalimantan bahkan di Indonesia dan deretan ulama besar lainnya yang turut serta mengisi dokumen sejarah Kota Martapura. Dalam kondisi saat ini Kota Martapura tidak dapat dipisahkan dengan Sekumpul, terlebih dengan sosok KH Muhammad Zaini Abdul Ghani. Ulama yang populer disapa Guru Sekumpul atau Guru Izay ini bisa diibaratkan sebagai “maestro” Bumi Serambi Mekkah Martapura. Semasa hidup ia menggelar pengajian yang di Kompleks Ar-Raudhah, Sekumpul, Martapura.  Majelisnya selalu dihadiri oleh jamaah dari berbagai pelosok. Saat ini lingkungan pengajian tersebut dijadikan kubah atau makam abah guru KH Muhammad Zaini Abdul Ghani. Sampai sekarang kompleks Ar-Raudhah setiap hari selalu datang ke para peziarah baik dari kota maupun luar kota Martapura. Bahkan pada saat tertentu tepatnya pada Acara Haul Guru Sekumpul Kota Martapura menjadi lautan manusia karena dipadati oleh para peziarah dari segala penjuru Kalimantan bahkan sampai luar Kalimantan.

Pada tahun 2003 Abdullah memulai karir sebagai CPNS di Pengadilan Agama Sangata dan selanjutnya menjadi PNS sebagai Staf di Pengadilan Agama Sangata. Abdullah memulai karir sebagai hakim pada bulan Juli 2009 di Pengadilan Agama Buntok, dan kemudian pada bulan Desember 2014 mutasi ke Pengadilan Agama Kuala Kapuas. Selang 5 tahun berikutnya tepatnya pada bulan Desember 2018 alumni Hukum Syariah IAIN Antasari tahun 2003 mutasi ke Pengadilan Agama Muara Teweh sebagai Hakim. Selanjutnya pada April 2019 Abdullah mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua di Pengadilan Agama Muara Teweh. Kemudian pada pada tahun 2020 alumni Magister Ilmu Hukum Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin ini dipercaya untuk memimpin Pengadilan Agama Muara Teweh dengan mendapatkan promosi Jabatan sebagai Ketua Pengadilan Agama Muara Teweh sampai dengan bulan Januari 2022.

Banyak prestasi dan predikat yang telah disandang Pengadilan Agama Muara Teweh selama kepemimpinan Abdullah, baik skala daerah maupun skala nasional. Keberhasian tersebut juga tidak lepas dari peran para ketua-ketua sebelumnya yang telah berjuang dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Pengadilan Agama Muara Teweh ke arah yang lebih baik.

Selamat bertugas YM Abdullah, SHI., MH. Terima kasih atas dedikasi, arahan dan bimbingan serta motifasi maupun nasehat-nasehatnya selama ini. Teriring do'a yang terpanjat semoga sukses, kesehatan dan kebahagiaan selalu menyertai, sehingga menjadi pengabdi terbaik bagi masyarakat, Bangsa dan Negara. (thr)

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media