header pta Baru

Nanik Rofikoh Dan Cerita Tentang Sebuah Kegigihan Di Tengah Pandemi

Written by ILHAM NINO GARDIOLA on . Posted in Kuala Kurun

Written by ILHAM NINO GARDIOLA on . Hits: 419Posted in Kuala Kurun

Nanik Rofikoh Dan Cerita Tentang Sebuah Kegigihan Di Tengah Pandemi 

C:\Users\User\Downloads\Nanik_3x4_web.png

Kuala Kurun | pa-kualakurun.go.id.

Kuala Kurun – Masih hangat teringat di benak Nanik Rofikoh, S.H. salah satu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II tentang perjuangannya mengikuti seleksi penerimaan CPNS Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 2019. Dimana kala itu pelaksanaan penerimaan CPNS sempat terkendala terkait waktu pelaksanaan yang tidak sesuai dengan jadwal rencana awal pelaksanaan. Seperti kita tahu bersama, bahwasanya adanya pandemi corona virus telah membuat pelaksaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) ditunda beberapa bulan dari jadwal. Hingga akhirnya waktu pelaksanaan SKB ditetapkan pada bulan Oktober. Dimana dalam pelaksanaan SKB terdapat penetapan protokol kesehatan yang ketat dan wajib dipatuhi oleh seluruh penyelenggara maupun seluruh peserta SKB CPNS 2019.

Kala itu, Ia merasa terombang ambing dalam keadaan yang tak pasti, dimana kondisi saat itu dunia mulai dilanda virus covid – 19 termasuk di Indonesia. Keadaan tersebut memaksa nya harus beraktifitas dirumah saja dan menghentikan rutinitas sehari-hari dimana ia tercatat aktif sebagai tenaga pengajar di Taman Kanak - Kanak. Tak hanya itu di sisi lain mimpinya sebagai abdi negara lewat seleksi CPNS Mahkamah Agung juga terkendala waktu pelaksanaan yang selalu diundur dari jadwal awal yang sebelumnya telah direncanakan. Namun, kondisi tersebut tak membuat Nanik Rofikoh patah arah maupun mengutuk keadaan yang kala itu terjadi. Ia sadar bahwa yang terpenting saat itu adalah ia harus berdamai dengan keadaan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di tengah kondisi tersebut. Nanik Rofikoh saat itu memanfaatkan waktu dengan terus belajar mengulas materi demi mempersiapkan seleksi SKB CPNS, karena baginya  tak ada kerja keras yang mengkhianati usahanya, dimana kerja keras yang ia lakukan pasti akan ada hasilnya. 

Sosok Nanik Rofikoh, S.H. atau biasa di panggil dengan nama sapaan Fikoh ini merupakan gadis kelahiran Magelang, 07 April 1998 silam ini. Fikoh merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, putri dari pasangan Tagfip dan Nasichah. Fikoh menempuh pendidikan terakhir di program sarjana Ilmu Hukum di salah satu kampus ternama di Indonesia yaitu Universitas Diponegoro. Kesibukan Nanik sebelum diangkat sebagai CPNS di Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II tercatat sebagi tenaga pengajar atau guru di sebuah sekolah tempat Ia tinggal. Perempuan yang hobi membaca dan memasak ini mempunyai motto hidup “sukses itu dikejar, bukan ditunggu”. Dimana Untuk mencapai mimpinya sebagai abdi negara seperti sekarang ini dibutuhkan komitmen dan ketekunan untuk mewujudkannya. Tak lupa Ia juga selalu meminta restu dan meminta untaian doa dari kedua orang tua yang selalu ada dan memberikan semangat serta mendukung penuh dikala suka dan duka maupun dikala waktu berjuang untuk menggapai mimpinya. 

Ketika pertama kali mendapatkan kabar bahwa ia diterima sebagai CPNS di Mahkamah Agung RI ia sangat bersyukur. Baginya, saat itu merupakan momentum yang sangat membahagiakan dalam hidupnya, karena berhasil membuat kedua orang tuanya bangga. Terlebih jika ia mengingat masa – masa dimana ia berjuang untuk menggapai mimpinya ini, ia tak kuasa untuk meluapkan air mata kegembiraannya, karena di balik itu semua,  banyak proses yang ia telah lalui. Tak hanya itu keputusannya untuk mendaftar sebagai CPNS di Mahkamah Agung juga bukan tanpa konsekuensi ia harus siap untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhinya keputusan dari Mahkamah Agung menempatkan Fikoh di Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II. Baginya ditempatkan di manapun tak masalah asal ada restu dari kedua orang tua, karena Fikoh kecil sudah terbiasa hidup mandiri, terbukti selama menempuh pendidikan SLTP dan SLTA ia lalui dengan berbarengan mengenyam pendidikan di pesantren yang terpisah tempat tinggal dari kedua orang tuanya. 

“Bravo PA Kuala Kurun” (UN – TI)

 

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media