header pta Baru

Panduan Ramadan dan Idul Fitri Saat Pandemi Corona

Written by ILHAM NINO GARDIOLA on . Posted in Kuala Kurun

Written by ILHAM NINO GARDIOLA on . Hits: 492Posted in Kuala Kurun

Panduan Ramadan dan Idul Fitri Saat Pandemi Corona

Kuala Kurun | pa-kualakurun.go.id

Kuala Kurun - Bulan suci Ramadan hampir tiba. Umat Islam akan menjalani ibadah puasa dalam suasana berbeda, seiring adanya pandemi virus Corona atau atau Covid-19. Begitu juga ibadah yang akan berlangsung di Kuala Kurun.Ketua PA Kuala Kurun Kelas II, Muhammad Aliyuddin, S.Ag.,M.H., mengaku sudah menerima kebijakan dari Kementerian Agama RI dalam edarannya terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H di Tengah Pandemi Wabah Covid-19. Edaran tersebut ditujukan kepada Kepala Kantor wilayah Kemenag Provinsi, Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia.

Muhammad Aliyuddin, S.Ag.,M.H., mengatakan, surat edaran yang dimaksud untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19. "Selain terkait pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, edaran ini juga mengatur tentang panduan pengumpulan dan penyaluran zakat," katanya di Kuala Kurun pada Rabu, 20 April 2020. Dia mengatakan, dalam Ramadan untuk salat Tarawih tidak dilakukan berjamaah seperti seperti biasanya di masjid. Salat Tarawih dilakukan secara individual, jika pun berjamaah dilakukan bersama keluarga inti di rumah.

Selain itu, kata dia, tidak melakukan iktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan di masjid atau musala. "Panduan tersebut semata-mata untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata dia.  Berikut panduan yang tertuang dalam Surat Edaran No 6 tahun 2020:

  1. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah.

  2. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti, tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama’i atau buka puasa bersama.

  3. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah.

  4. Tilawah atau tadarus Alquran dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Alquran.

  5. Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan.

  6. Peringatan Nuzulul Quran dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid maupun musala ditiadakan.

  7. Tidak melakukan iktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan di masjid atau musala.

  8. Pelaksanaan Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid atau di lapangan ditiadakan, untuk itu diharapkan terbitnya Fatwa MUI menjelang waktunya.

  9. Agar tidak melakukan kegiatan sebagai berikut: a) Salat Tarawih keliling (tarling), b) Takbiran keliling. Kegiatan takbiran cukup dilakukan di masjid atau musala dengan menggunakan pengeras suara, c) Pesantren Kilat, kecuali melalui media elektronik.

  10. Silaturahim atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri, bisa dilakukan melalui media sosial dan video call atau conference.

  11. Dalam menjalankan ibadah Ramadan dan Syawal, seyogyanya masing-masing pihak turut mendorong, menciptakan, dan menjaga kondusivitas kehidupan keberagamaan dengan tetap mengedepankan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah.

  12. Senantiasa memperhatikan instruksi Pemerintah Pusat dan Daerah setempat, terkait pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Bravo Pa Kuala Kurun”! (MI-TI) 

Hubungi Kami

Kantor Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya

Jl. Cilik Riwut Km. 4.5 (73112) Palangka Raya 73112 Telp (0536) 3222837 Fax (0536) 3231746

Tautan ke Situs Sosial Media