Panitera Pengganti Pengadilan Agama Kuala Kapuas Ikuti Pelatihan Bahasa Inggris Online
Panitera Pengganti Pengadilan Agama Kuala Kapuas
Ikuti Pelatihan Bahasa Inggris Online
Kuala Kapuas — Berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) No. 6 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Tatanan Normal Baru di Lingkungan Mahkamah Agung, bahwa penyelenggaraan kegiatan, seminar atau kegiatan-kegiatan lainnya dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan teknologi dan informasi dan komunikasi atau melalui media elektronik yang tersedia. Atas dasar itu, Mahkamah Agung menggelar 8 serial “Pelatihan Online Dari Tempat Tugas”, yang salah satunya adalah Pelatihan Bahasa Inggris. Pelatihan Bahasa Inggris ini dilaksanakan mulai tanggal 16 s.d 24 Juli 2020 yang diselenggarakan dengan kerja sama antara Mahkamah Agung dan Lembaga Bahasa LIA Bogor. Para peserta terdiri dari elemen kepaniteraan dan pejabat struktural di seluruh badan peradilan di Indonesia. Dan kali ini Panitera Pengganti Pengadilan Agama Kuala Kapuas, Kartini, SHI, ikut ambil bagian dalam pelatihan tersebut. Beliau tergabung dalam Class 20, yang jumlahnya terdiri 23 peserta.
Pelatihan tersebut bertajuk English Effective Presentation, dimana para peserta diberikan materi-materi secara offline di google classroom. Para peserta berlatih bersama untuk melakukan presentasi menggunakan bahasa Inggris secara aktif melalui grup WhatsApp, serta diselingi dengan short quiz di aplikasi kahoot! untuk mengetahui perkembangan pemahaman peserta. Kemudian setelah itu dilakukan penilaian presentasi secara bergantian menggunakan aplikasi zoom. Menurut Kartini, pelatihan online ini sangat menyenangkan. Pelatihan online yang diberikan sangat inovatif dan memungkinkan para peserta bisa mempelajarinya secara efisien dalam waktu yang singkat.
Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris tidak hanya untuk pelajar atau kebutuhan akademis saja, namun juga untuk meningkatkan kualitas SDM para Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan adanya program pelatihan bahasa Inggris ini, para peserta bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan di kemudian hari. Pasalnya, kemampuan berbahasa Inggris sangat diperhitungkan dan penting dalam menjaga masa depan bangsa, serta pondasi kuat di tengah sengitnya persaingan regional dan global. (Auymell)