Harap Tunggu...

» Muara Teweh » 553. Wakil Ketua PA Muara Teweh Turut Hadir Pada Peringatan HSP tahun 2022
553. Wakil Ketua PA Muara Teweh Turut Hadir Pada Peringatan HSP tahun 2022
  

Wakil Ketua PA Muara Teweh Turut Hadir Pada Peringatan HSP tahun 2022

Muara Teweh | pa-muarateweh.go.id

Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan. Sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.

Jum’at (28/10/2022) Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara Teweh H. Khoirul Huda, S.Ag., SH., MH. turut hadir pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Kabupaten Barito Utara yang dilaksanakan di Arena Tiara Batara dengan inspektur upacara Sugianto Panala Putra selaku Wakil Bupati Barito Utara dengan dihadiri Sekda Kabupaten Barito Utara, unsur FKPD, anggota DPRD, Kepala Perangkat Daerah, para tamu undangan serta peserta upacara lainya.

Kali ini Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda Nasional ke-94 Tahun 2022 tanggal 28 Oktober 2022 dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dengan tema Bersatu Bangun Bangsa. “Bermula dari titik nol IKN, kami mengajak seluruh elemen bangsa menghimpun kekuatan dan semangat untuk bergerak, mendorong pemuda Indonesia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada demi membangun kejayaan sepanjang masa”. Hal itu sampaikan Wakil Bupati saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga. Dijelaskan juga bahwa jika melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, maka terdapat optimisme yang penuh harapan, di samping masih terdapat beberapa tantangan yang tidak ringan. Hal ini menjadi modal untuk membangun keunggulan indonesia di masa yang akan datang, namun kita juga khawatir bahwa pemuda indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan.(thr)