PA KUALA PEMBUANG PERKENALKAN SERAGAM BATIK BARU

UNTUK SELURUH PEGAWAI DAN TENAGA KONTRAK

Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id

PA.KUALAPEMBUANG Sebagaimana ungkapan pepatah “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” pepatah lama yang tentunya sudah begitu familiar bagi kita semua. Pepatah ini tentunya bisa ditafsirkan dalam banyak makna positif. Salah satunya terkait dengan budaya, dimana ketika kita tinggal di suatu tempat, suatu daerah tertentu, sudah selayaknya kita berperilaku, bersikap dan menghargai budaya setempat dengan adat istiadatnya.  

Nampak Pegawai dan tenaga kontra Pengadilan Agama Kuala Pembuang

saat fose bersama memperkenalkan seragam batik baru  

Dengan diperkenalkannya seragam batik baru Pengadilan Agama Kuala Pembuang dengan warna biru bermotif batang garing sudah barang tentu adalah bagian dari menghargai dan mengapresiasi terhadap nilai-nilai budaya setempat. Dipilihnya motif itu, karena Batang Garing adalah filosofi kehidupan masyarakat Dayak dalam simbol pohon. Simbol ini ada hampir di setiap bangunan, huma betang atau rumah panjang khas suku Dayak. Simbol rupa pohon ini dibuat agar manusia tidak lupa hubungannya dengan pohon.

Nampak Pegawai dan tenaga kontra Pengadilan Agama Kuala Pembuang

saat fose dengan seragam batik baru

Di lingkungan Pengadilan Agama Kuala Pembuang, penggunaan batik untuk semua Pegawai dan tenaga kontrak sudah diatur dan dipakai setiap hari Kamis dan Jum’at sore, namun sebelumnya untuk motif, corak serta warna tidak seragam, oleh karena itu dengan seragam batik baru dengan motif Batang Garing diharapkan menjadi penyeragam dalam perbedaan asal usul warga Pengadilan Agama Kuala Pembuang, dan penyeragam semangat dalam bekerja.

Demikian juga Penggunaan baju batik setiap hari Kamis dan Jum’at di lingkungan Pengadilan Agama Kuala Pembuang merupakan ekpresi kami mencintai produk dalam negeri dan bagian dari cerminan identitas bangsa. (Redaksi/IT).