Harap Tunggu...

» Sampit » 436. Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Kotawaringin Timur: Momen Khidmat dan Penuh Makna
436. Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Kotawaringin Timur: Momen Khidmat dan Penuh Makna
  

Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Kotawaringin Timur: Momen Khidmat dan Penuh Makna

Sampit│pa-sampit.go.id

SAMPIT. 17 Agustus 2025. – Ketua Pengadilan Agama Sampit YM. Mohammad Mahin Ridlo Afifi, S.H.I., M.H mengikuti upacara penurunan bendera merah putih. Setelah berlangsungnya upacara pengibaran bendera yang penuh khidmat di pagi hari, suasana di Stadion Utama 29 November. kembali dipenuhi semangat kebangsaan saat upacara penurunan bendera Merah Putih berlangsung pada sore hari. Upacara penurunan bendera ini menjadi bagian penting dari perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, pejabat daerah, dan anggota TNI/Polri.Pada pukul 16.30 WIB, upacara dimulai dengan pembacaan doa dan pengambilan posisi yang rapi oleh petugas upacara. Bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Wakil bupati kotawaringin Timur, IRAWATI, S. Pd

Proses penurunan bendera dilakukan dengan penuh kehormatan dan ketelitian oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kotawaringin Timur. Dengan langkah tegap dan penuh penghayatan, anggota Paskibra yang terdiri dari siswa-siswi terpilih berhasil menurunkan bendera Merah Putih dengan sempurna. Diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, suasana yang khidmat semakin terasa, menyentuh hati setiap yang hadir di lokasi.Setelah penurunan bendera, acara dilanjutkan dengan pemutaran video dokumenter mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia dan perjalanan sejarah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Penutupan upacara dilakukan dengan pembacaan doa yang dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih di tiang bendera yang baru sebagai simbol berlanjutnya semangat perjuangan.Upacara penurunan bendera di Kotawaringin Timur ini menutup serangkaian perayaan HUT RI yang berlangsung dengan meriah namun penuh kesan mendalam. Sebuah pengingat bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang harus dijaga dan dipertahankan oleh seluruh lapisan masyarakat.

PA Sampit : Bahalap, Bahalap, Bahalap !