Tamiang Layang | pa-tamianglayang.go.id — Dalam suasana Senin pagi yang sedikit mendung ini, suasana Tamiang Layang seolah dibungkus awan penuh harapan ketika seluruh pegawai Pengadilan Agama Tamiang Layang berkumpul dalam apel senin, 8 Desember 2025 pukul 08.00 WIB. Lapangan kantor terasa lebih hidup dari biasanya, seakan-akan energi seluruh pegawai berpadu membentuk gelombang semangat yang tak terbendung.
Apel kali ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Tamiang Layang, Muhammad Rezani, yang bertindak sebagai pembina upacara. Kehadiran beliau seolah menjadi magnet yang mengikat perhatian seluruh peserta apel para pegawai Pengadilan Agama Tamiang Layang yang berdiri tegap menyimak setiap kata yang terlontar.
Dalam amanatnya yang menggetarkan jiwa, Pembina menyampaikan pesan yang mengalun kuat bak gema di lembah luas: pentingnya koordinasi tanpa henti antara anggota dan atasan dalam setiap pengambilan keputusan. Ia menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil, sekecil apa pun, harus diketahui pimpinan, karena keputusan yang kurang tepat bukan hanya menjadi tanggung jawab anggota, tetapi juga menjadi beban moral pimpinan.
“Keputusan yang salah itu bukan hanya kesalahan anggota, tetapi juga kesalahan pimpinan,” tegas Pembina dengan suara mantap, seolah menggugah kesadaran seluruh pegawai sekaligus mengajak mereka untuk membangun budaya koordinasi yang lebih kokoh dari baja.
Lebih lanjut, Pembina menambahkan bahwa saat ini Ketua Pengadilan Agama Tamiang Layang tengah menjalani cuti selama beberapa hari. Maka dari itu, untuk sementara waktu ia mengambil peran sebagai pemimpin roda organisasi. Namun dengan penuh kerendahan hati, Beliau menegaskan bahwa setiap keputusan penting tetap akan dikoordinasikan bersama Ketua, mencerminkan sikap kepemimpinan yang bijaksana dan penuh kebersamaan.
Dalam narasi tambahan amanatnya, Pembina seolah menyulut bara semangat baru bagi seluruh pegawai. Ia mengajak mereka untuk tidak hanya bekerja, tetapi bergerak bersama, berpikir bersama, dan bertanggung jawab bersama, demi membawa Pengadilan Agama Tamiang Layang menuju pelayanan publik yang lebih paripurna. Ia menggambarkan koordinasi sebagai “urat nadi organisasi” yang jika putus dapat mengguncang seluruh tubuh kelembagaan.
Apel pun ditutup dengan penuh optimisme. Para pegawai meninggalkan lapangan dengan langkah yang lebih mantap, seakan amanat pembina baru saja menyirami ladang motivasi mereka dengan curahan energi baru. Suasana pagi itu benar-benar terasa luar biasa sebuah awal pekan yang bukan hanya formalitas, tetapi momentum kebangkitan.
10/12/2025
3:48 PM
Tamiang Layang
PA Tamiang
11x
Berita Sebelumnya
PA kuala Kurun laksanakan pemasangan banner zona integritas Selanjutnya
PA kuala Kurun laksanakan pemasangan banner zona integritas Selanjutnya
