Potret Hakim Berintegritas di Pengadilan Agama Sukamara: YM. Venynda Kumalasari, S.H.

Sukamara, 18 Desember 2025 –  Komitmen terhadap penegakan hukum yang berkeadilan kembali tercermin dalam pelaksanaan persidangan di Pengadilan Agama Sukamara. Salah satu potret tersebut terlihat dari kinerja YM Hakim Venynda Kumalasari, S.H., yang pada hari Kamis, 18 Desember 2025, melaksanakan persidangan dengan menyidangkan sebanyak 4 perkara, yang terdiri dari 3 perkara gugatan dan 1 perkara permohonan.

Dalam proses persidangan, tampak YM. Venynda Kumalasari, S.H. menjalankan tugas yudisialnya dengan penuh integritas, ketelitian, serta profesionalisme. Beliau memeriksa setiap perkara secara adil dan berimbang, memberikan kesempatan yang sama kepada para pihak untuk menyampaikan keterangan, dalil, maupun alat bukti yang diajukan di persidangan. Sikap tersebut mencerminkan penerapan prinsip audi et alteram partem, yakni mendengarkan kedua belah pihak secara proporsional sebelum mengambil pertimbangan hukum.

Suasana persidangan berlangsung tertib, kondusif, dan penuh wibawa. YM. Venynda Kumalasari, S.H. memimpin jalannya persidangan dengan sikap tegas namun tetap humanis, sehingga para pihak merasa dihargai dan mendapatkan ruang yang adil dalam menyampaikan hak-haknya. Pendekatan ini menjadi cerminan dari hakim yang tidak hanya berpegang pada teks hukum, tetapi juga menjunjung tinggi nilai keadilan substantif.

Sebagai hakim perempuan kelahiran Sleman, YM. Venynda Kumalasari, S.H. memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang hukum. Beliau telah menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Bekal akademik tersebut menjadi landasan penting dalam membangun kualitas analisis hukum serta pertimbangan yang matang dalam setiap perkara yang ditanganinya.

Kinerja dan integritas yang ditunjukkan oleh YM. Venynda Kumalasari, S.H. sejalan dengan komitmen Pengadilan Agama Sukamara dalam menghadirkan peradilan yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi masyarakat pencari keadilan. Potret hakim berintegritas seperti ini diharapkan dapat terus menjadi teladan, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan agama sebagai penjaga keadilan dan kepastian hukum. (zba/redpaskr)