Harap Tunggu...

» Sukamara » Momen Bersejarah: Silaturahmi Hakim dengan Presiden di Istana Kepresidenan
Momen Bersejarah: Silaturahmi Hakim dengan Presiden di Istana Kepresidenan
  

Momen Bersejarah: Silaturahmi Hakim dengan Presiden di Istana Kepresidenan

Gambar WhatsApp 2025 02 21 pukul 08.14.15 15d88146

Jakarta, 20 Februari 2025 – Ada momen istimewa dalam laporan tahunan Mahkamah Agung tahun ini. Pada hari terakhir kegiatan tersebut, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengundang Pimpinan Mahkamah Agung beserta seluruh Ketua Pengadilan dari berbagai wilayah Indonesia untuk hadir di Istana Kepresidenan dalam rangka silaturahmi.

Seluruh peserta undangan menerima dengan penuh kehormatan kesempatan untuk bertemu dengan Presiden. Tepat pukul 14.30, para hakim bersiap-siap menuju Istana Kepresidenan, berjalan dengan langkah penuh kehormatan, berbaris rapi dari gedung Mahkamah Agung yang hanya terletak beberapa meter dari istana. Agenda silaturahmi ini turut dihadiri oleh sejumlah Menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan, Yusril Ihza Mahendra, Jaksa Agung, serta Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

Ketua Pengadilan Agama Sukamara, dengan penuh semangat, turut menghadiri acara bersejarah ini, yang kali pertama dilaksanakan dalam perjalanan bangsa Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Mahkamah Agung dan para hakim yang senantiasa berupaya menegakkan hukum dan keadilan di negeri ini. Beliau menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas hidup para hakim, agar mereka dapat bekerja dengan lebih baik, tahan terhadap godaan suap, dan senantiasa menjaga integritas.

Presiden juga memberikan paparan mengenai kondisi Indonesia saat ini, serta tantangan global yang harus diwaspadai. Beliau menegaskan bahwa penegakan hukum oleh para hakim memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga eksistensi bangsa dan negara, dengan tegas menyatakan, “Jangan sampai Indonesia menjadi negara gagal.”

Sesi silaturahmi yang berlangsung penuh kehangatan dan wawasan kebangsaan yang mendalam ini berakhir tepat pukul 17.30. Para peserta, dengan hati penuh rasa bangga, kemudian kembali ke gedung Mahkamah Agung. Mereka meninggalkan acara tersebut dengan senyum ceria, dibekali buku karya Presiden yang sangat bermanfaat sebagai bahan bacaan serta bekal untuk menjalankan tugas mulia dalam menegakkan hukum dan keadilan demi kemajuan dan kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (AS/CA/redpaskr)