Harap Tunggu...

» Sampit » 884. Penegakan Hukum yang Adil dan Bermartabat Menjadi Cita-Cita Tunggal Hakim Indonesia
884. Penegakan Hukum yang Adil dan Bermartabat Menjadi Cita-Cita Tunggal Hakim Indonesia
  

Penegakan Hukum yang Adil dan Bermartabat Menjadi Cita-Cita Tunggal Hakim Indonesia

Sampit│pa-sampit.go.id

Jakarta, 14 Desember 2025 – Ketua Mahkamah Agung RI sekaligus Pelindung Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI), Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., menegaskan kembali tanggung jawab dan cita-cita tunggal para hakim di Indonesia. Dalam sambutannya pada acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-XXI IKATAN HAKIM INDONESIA TAHUN 2025 di Jakarta, beliau menyampaikan bahwa meskipun para hakim bertugas di wilayah yang berbeda, dari Sabang hingga Merauke, dan dari kota besar hingga pulau terpencil, tanggung jawab dan cita-cita mereka tetap tunggal: menegakkan hukum dengan adil dan bermartabat.

Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., juga menyerukan pentingnya menjaga kekompakan di antara seluruh hakim. Beliau menekankan agar seluruh anggota IKAHI menjaga sinergi tanpa membedakan asal lingkungan peradilan, tempat tugas, afiliasi, ataupun background dan sekat-sekat pembeda lainnya. Pesan ini bertujuan untuk memastikan bahwa perbedaan tugas dan wewenang, yang merupakan hal lumrah, tidak menjadi alasan untuk membangun jarak.

Sebaliknya, keberagaman harus menjadi sumber sinergi dan kekuatan. Ketua Mahkamah Agung mengajak seluruh hakim untuk terus membangun kebersamaan dalam rangka melaksanakan tugas mulia penegakan hukum di seluruh pelosok negeri. Sinergi yang kuat dari Sabang sampai Merauke ini diharapkan dapat memperkokoh institusi peradilan dalam mewujudkan keadilan yang sesungguhnya bagi masyarakat Indonesia.

Acara Munas ke-XXI IKATAN HAKIM INDONESIA TAHUN 2025 ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali peran strategis hakim dan memperkuat komitmen bersama dalam menjamin kedaulatan hukum dan mewujudkan negara yang berdaulat, sejalan dengan tema peringatan 80 tahun Mahkamah Agung.

PA Sampit : Bahalap, Bahalap, Bahalap !