Pertama Kali Jadi Pembaca Doa, Mahasiswa UIN Palangka Raya Dapat Pengalaman Berkesan di PA Palangka Raya
Palangka Raya | PA-Palangkaraya.go.id – Senin pagi, 13 Oktober 2025, suasana halaman depan Pengadilan Agama Palangka Raya terasa penuh semangat. Barisan pegawai berdiri rapi mengikuti apel pagi rutin, dan di antara mereka tampak Ahmad Sihabbudin, mahasiswa UIN Palangka Raya yang tengah menjalani program magang.
Hari itu jadi momen spesial bagi Ahmad. Ia mendapat kesempatan menjadi pembaca doa — peran yang membuatnya merasa senang sekaligus bangga bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan resmi instansi.
“Awalnya agak canggung, tapi begitu mulai membaca doa, suasananya terasa tenang dan khidmat,” ujar Ahmad dengan senyum kecil. “Rasanya menyenangkan bisa dipercaya memimpin doa di depan para pegawai.”
Apel pagi kali ini dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya sebagai pembina apel, dan Asis, S.H. bertugas sebagai pemimpin apel.
Petugas apel lainnya juga ikut berperan aktif: Raysa, siswi magang dari SMK Negeri 2 Palangka Raya, menjadi MC; Dwi Umardhani, S.Sos. membacakan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung; serta Andi Harvanto, S.T. memimpin yel-yel semangat PA Palangka Raya.
Dalam arahannya, Wakil Ketua menyoroti hasil penilaian kinerja triwulan III yang mengalami penurunan dan mengajak seluruh pegawai untuk melakukan perbaikan.
Beliau juga mengingatkan pentingnya rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap satuan kerja.
“Jangan menunda perbaikan yang bisa dilakukan hari ini. Semua punya peran untuk memajukan satuan kerja kita,” pesannya.
Bagi Ahmad, pesan itu menjadi pelajaran berharga. “Saya jadi paham kalau bekerja di instansi itu bukan cuma soal menyelesaikan tugas, tapi juga tentang rasa tanggung jawab dan kerja sama,” katanya.
Selama magang di PA Palangka Raya, Ahmad mengaku mendapat banyak pengalaman baru — mulai dari memahami budaya kerja, kedisiplinan, hingga cara berkomunikasi secara profesional.
“Orang-orang di sini ramah dan saling mendukung. Saya merasa banyak belajar, bukan cuma soal pekerjaan, tapi juga tentang sikap dan etika,” ungkapnya.
Apel pagi pun ditutup dengan doa yang dibacakan Ahmad, memohon keberkahan, kesehatan, dan kelancaran untuk seluruh aparatur.
“Buat saya, pengalaman ini bukan sekadar tugas magang, tapi kesempatan berharga untuk belajar langsung tentang tanggung jawab dan profesionalitas,” tutup Ahmad dengan penuh rasa syukur.