Matangkan Persiapan, PA Palangka Raya dan PT Jalasena Cakra Perkasa Gelar Konsolidasi Penempatan Tenaga Outsourcing
PALANGKA RAYA – Menjelang pergantian tahun anggaran, Pengadilan Agama (PA) Palangka Raya melakukan langkah strategis dengan menggelar pertemuan konsolidasi bersama PT Jalasena Cakra Perkasa. Pertemuan ini difokuskan pada persiapan penempatan tenaga kerja alih daya (outsourcing) untuk posisi Satuan Pengamanan (SATPAM) dan Petugas Kebersihan (Cleaning Service).
Hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris PA Palangka Raya, Misran, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Cahyo Widodo, serta Teknisi Sarana dan Prasarana (Sarpras), Dimas F.W. Pihak PT Jalasena Cakra Perkasa juga hadir guna menyelaraskan teknis operasional pasca selesainya proses administrasi pengadaan melalui platform Inparoc.
Dalam arahannya, Sekretaris PA Palangka Raya, Misran, menegaskan bahwa meskipun proses administrasi telah rampung, terdapat tahapan yang harus dilewati oleh para calon pekerja sebelum resmi bertugas.
“Kami meminta agar PT Jalasena segera menyerahkan daftar personel. Para calon pekerja diwajibkan hadir ke Kantor PA Palangka Raya pada tanggal 29 hingga 30 Desember 2025 untuk menjalani interview dan pengenalan lapangan terkait tugas dan fungsi masing-masing,” ujar Misran.
Langkah ini diambil guna memastikan bahwa pada tanggal 2 Januari 2026, seluruh personel sudah siap bekerja secara maksimal sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di lingkungan peradilan.
Menekankan Pentingnya Integritas
Selain kesiapan fisik dan teknis, Misran memberikan catatan khusus mengenai aspek non-teknis. Ia meminta pihak penyedia jasa untuk memberikan pembekalan yang mendalam mengenai nilai-nilai integritas kepada para calon pekerja.
“Kualitas dan perilaku mereka di sini akan menjadi cerminan dari PT Jalasena Cakra Perkasa, begitu pula sebaliknya. Kami berharap ada pemahaman yang baik mengenai integritas sejak awal, karena mereka adalah bagian dari wajah pelayanan di PA Palangka Raya,” tegasnya.
Dengan konsolidasi ini, diharapkan transisi tenaga kerja di awal tahun 2026 dapat berjalan mulus demi mendukung kenyamanan dan keamanan pelayanan publik di Pengadilan Agama Palangka Raya.
