Ketua MA Prof. Sunarto di Munas IKAHI: “Keberagaman Adalah Kekuatan, Bukan Alasan Membangun Jarak”
JAKARTA – Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., menekankan pentingnya persatuan dan soliditas di antara para Hakim di seluruh Indonesia. Pesan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-XXI Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (14/12/2025).
Dalam sambutannya, Prof. Sunarto mengajak seluruh anggota IKAHI untuk menanggalkan ego sektoral dan memperkuat kekompakan demi integritas lembaga peradilan.
Menghapus Sekat Perbedaan
Beliau menegaskan bahwa identitas asal lingkungan peradilan maupun latar belakang individu tidak boleh menjadi penghalang dalam bersinergi.
“Mari kita jaga kekompakan, tanpa membedakan asal lingkungan peradilan, tempat tugas, afiliasi, ataupun background dan sekat-sekat pembeda lainnya,” ujar Prof. Sunarto di hadapan ratusan peserta Munas.
Sinergi dalam Keberagaman
Menurutnya, perbedaan tugas dan wewenang di antara empat lingkungan peradilan adalah bagian dari sistem yang lumrah. Namun, perbedaan tersebut seharusnya dipandang sebagai aset untuk memperkokoh organisasi.
“Perbedaan tugas dan wewenang adalah hal yang lumrah, tapi semua itu bukan alasan untuk kita membangun jarak. Justru dari keberagaman itulah, kita membangun sinergi dan kekuatan,” tambahnya.
Momentum Penguatan Organisasi
Munas XXI IKAHI tahun 2025 ini menjadi momentum krusial bagi para hakim untuk merumuskan kebijakan organisasi ke depan. Dengan semangat kebersamaan yang ditekankan oleh Ketua MA, diharapkan IKAHI semakin solid dalam mengawal independensi dan profesionalisme hakim di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Mahkamah Agung, pengurus pusat IKAHI, serta perwakilan pengurus daerah dari seluruh provinsi di Indonesia.
