🌞 Belajar Disiplin dan Tanggung Jawab: Pengalaman Raysa Ikuti Apel Pagi di PA Palangka Raya
Palangka Raya | PA-Palangkaraya.go.id – Senin pagi, 13 Oktober 2025, menjadi hari yang tak biasa bagi Raysa, siswi magang dari SMK Negeri 2 Palangka Raya.
Pagi itu, udara masih terasa sejuk ketika Raysa berdiri di depan barisan pegawai Pengadilan Agama Palangka Raya. Bukan sekadar ikut apel seperti biasanya — kali ini, ia mendapat kepercayaan untuk menjadi pembawa acara (MC) dalam apel pagi rutin di halaman depan kantor.
Awalnya, rasa gugup sempat menyelimuti. “Saya deg-degan sekali karena ini pertama kalinya memandu apel resmi di instansi pemerintahan,” cerita Raysa dengan senyum malu-malu. Namun, dukungan dari para pegawai dan rekan magang membuatnya lebih percaya diri.
Apel pagi tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya sebagai pembina apel, dengan Asis, S.H. bertugas sebagai pemimpin apel.
Petugas apel lainnya adalah Dwi Umardhani, S.Sos. yang membacakan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung, Andi Harvanto, S.T. yang memimpin yel-yel penuh semangat, serta Sidhab, mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Palangka Raya, yang menutup kegiatan dengan pembacaan doa.
Dalam pembinaannya, Wakil Ketua menyampaikan pentingnya perbaikan kinerja satuan kerja, terutama setelah hasil penilaian triwulan III menunjukkan adanya penurunan peringkat. Beliau mengingatkan agar seluruh pegawai segera melakukan pembenahan dan meningkatkan rasa tanggung jawab.
“Kita semua harus peduli dengan satker kita. Jangan tunda perbaikan yang bisa dilakukan hari ini,” ucap beliau dalam arahannya.
Selain itu, beliau juga menekankan makna profesionalitas, integritas, serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Pesan yang juga menjadi pelajaran berharga bagi Raysa dan para peserta magang lainnya.
“Dari kegiatan ini, saya belajar bahwa kerja di instansi pemerintah tidak hanya soal datang dan pulang tepat waktu, tapi juga soal disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama,” ujar Raysa setelah apel selesai.
Bagi Raysa, pengalaman menjadi MC dalam apel pagi bukan hanya tentang berbicara di depan umum, tapi juga tentang belajar menjadi bagian dari lingkungan kerja yang profesional dan beretika.
“Di PA Palangka Raya, saya tidak hanya belajar teori, tapi juga bagaimana bersikap sopan, bekerja dengan tim, dan menghormati setiap peraturan,” tambahnya dengan penuh semangat.
Apel pagi pun ditutup dengan suasana penuh motivasi dan semangat kebersamaan. Bagi Raysa, momen itu akan selalu diingat sebagai pengalaman berharga selama masa magangnya — pengalaman yang menumbuhkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan kebanggaan bisa menjadi bagian kecil dari kegiatan di Pengadilan Agama Palangka Raya.
