Ketua PA Muara Teweh Ikuti Tes Tahap V Seleksi Calon Wakil Ketua Pengadilan Agama Kelas IB

Muara Teweh | pa-muarateweh.go.id

Ketua Pengadilan Agama Muara Teweh, H. Mulyadi, Lc.,M.H.I. mengikuti tes tahap V psikotes yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) Mahkamah Agung RI pada Kamis, 13 November 2025 di Media Center Pengadilan Agama Muara Teweh secara virtual. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian seleksi calon wakil ketua pengadilan kelas IB di lingkungan peradilan agama.

Tes Psikotes Tahap V ini, terdiri dari CFIT (Culture Fair Intelligence Test) yaitu peserta mengerjakan tes non-verbal seperti, mencocokkan gambar, pola bentuk, analogi visual, serta rangkaian symbol. Kemudian tes IST (Intelligenz Struktur Test), tes IST terdiri dari beberapa subtes yang menilai berbagai kemampuan kognitif, seperti, tes deret angka, kemampuan numerik, kemampuan verbal, penalaran logis, dan pemecahan masalah. Selain itu ada Papi Kostick, tes ini digunakan untuk mengidentifikasi karakter kerja, gaya komunikasi, motivasi, serta kecenderungan perilaku peserta dalam lingkungan pekerjaan. Dan ada juga tes EPPS dan tes kepribadian. Seluruh rangkaian tes tersebut dilaksanakan pada pukul 08.30 – 11.30 WIB. Tahap ini merupakan bagian krusial dalam proses asesmen untuk melihat aspek kognitif, kepribadian, kecerdasan, serta karakter kerja para peserta.

Kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 13.00-14.30 WIB, dengan tes analisis mencari 6 permasalahan di instansi kemudian mencari solusi dengan gagasan kreatif serta bagaimana teknis melakukan evaluasi dan pengawasannya. Pelaksanaan tes berjalan tertib, sukses, dan lancar, dengan semangat menjalani sejumlah rangkaian ujian psikologi yang meliputi tes kemampuan kognitif, tes kepribadian, serta penilaian aspek psikologis lainnya.

Setelah penyelesaian tes tahap V ini, peserta akan melanjutkan kembali tes tahap VI yang akan dilaksanakan hari Jumat, 14 November 2025. Pengadilan Agama Muara Teweh memberikan dukungan penuh dan berharap proses seleksi dapat membawa hasil terbaik serta memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas kepemimpinan di lingkungan peradilan agama. (marwa)