WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA KUALA PEMBUANG HADIRI PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GUDANG KOPDES MERAH PUTIH

Foto : Ketua Pengadilan Agama Menghadiri Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gudang Kopdes Merah Putih (17/10/2025)
Kuala Pembuang | pa-kualapembuang.go.id
Seruyan – 17 Oktober 2025. Wakil Ketua Pengadilan Agama Kuala Pembuang menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gudang dan gerai koperasi desa/koperasi kelurahan “Kopdes Merah Putih”, yang merupakan bagian dari program nasional massal. Acara ini menandai awal tahap pembangunan fisik sejumlah gudang dan gerai koperasi yang digagas oleh pemerintah pusat.
Kegiatan peletakan batu pertama dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025. Dalam sambutannya, Menteri Koperasi menyampaikan bahwa proyek ini bukan sekadar simbol pembangunan fisik, tetapi menunjukkan bahwa “rakyat menjadi pelaku, menjadi subjek dari ekonomi Indonesia” melalui koperasi desa/kelurahan yang diberi nama Merah Putih. Pembangunan ini melibatkan TNI sebagai percepatan konstruksi, serta akan berfungsi sebagai pusat penyimpanan, distribusi produk pertanian, perikanan, perkebunan dan UMKM di tingkat desa untuk memperpendek rantai pasok dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kehadiran Wakil Ketua Pengadilan Agama Kuala Pembuang dalam acara ini merefleksikan upaya lembaga peradilan untuk mendukung pembangunan ekonomi kerakyatan di tingkat desa serta memperkuat sinergi antar-instansi publik. Prosesi acara berlangsung dengan khidmat: peletakan batu pertama secara simbolis diikuti oleh penyiraman adukan semen oleh pejabat terkait, doa bersama, serta foto bersama para undangan.

Proyek pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih ini diharapkan rampung pada tahap awal sekitar Januari 2026, menjadi model nasional bagi ekonomi desa yang berdaya. Dengan momentum ini, Kabupaten Seruyan diharapkan turut memanfaatkan peluang pembangunan koperasi desa/kelurahan untuk memperkuat ekonomi lokal, meningkatkan aktivitas produksi dan distribusi hasil desa, serta memperkuat kemandirian masyarakat desa. (Redaksi/RBiel).