PANITERA PA KUALA PEMBUANG IKUTI REFLEKSI AKHIR TAHUN BKDZN BERSAMA SEKRETARIS MAHKAMAH AGUNG
Kuala Pembuang | pa-kualapembuang.go.id
KUALA PEMBUANG, 01 Januari 2021. Panitera Pengadilan Agama Kuala Pembuang, R. Syam’ani, S.H.I mengikuti kegiatan refleksi akhir tahun yang dilaksanakan oleh BKDZN (Berani Keluar dari Zona Nyaman). Kegiatan yang digelar melalui zoom meeting terasa sangat luar biasa karena zoom meeting refleksi akhir tahun BKDZN digelar dalam waktu yang tidak sebentar, lebih dari 6 jam mulai dari pukul 19.30 WIB tanggal 31 Desember 2020 dan berakhir pada dini hari pukul 01.45 WIB tanggal 1 Januari 2021.
Selain itu zoom meeting BKDZN juga kedatangan tamu istimewa yaitu Hakim Agung Mahkamah Agung RI Drs. H. Busra S.H., M.H., Sekretaris Mahkamah Agung RI Dr. H. Hasbi Hasan M.H., tokoh inspiratif Muhammad Yamin dan dipandu host kawakan pendiri BKDZN Arief Hidayat.
Pada kesempatan tersebut, Hakim Agung Drs. H. Busra S.H., M.H., menyampaikan banyak hal diantaranya tentang krisis yang merupakan titik balik, mengeluarkan yang buruk ke masa lalu dan memasukkan yang baik ke masa depan. Tahun 2020 membentangkan data yg telah kita lakukan, banyak hal positif yang kita hasilkan, penyelesaian perkara, penataan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, peningkatan performance, Zona Integritas, WBK, WBBM, Reformasi Birokrasi. Kedepan tentunya ingin yang lebih baik lagi.
Sedangkan Sekretaris Mahkamah Agung RI, Dr. H. Hasbi Hasan M.H., menekankan bahwa bekerja harus dengan hati dan bekerja sepenuh hati. “Pemimpin saat ini harus berpikir untuk orang banyak, umat, orang-orang yang bekerja di satuan kerjanya. Pemimpin yang baik juga harus mampu melahirkan pemimpin pemimpin baru,” ucapnya. Hasbi Hasan juga mengajak anggota BKDZN untuk tidak hanya berbicara tentang inovasi, mengakomodasi pembaruan-pembaruan yang dilakukan orang lain, tapi juga berbicara tentang invention, melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain yang nanti akan diadopsi oleh orang banyak. Alumni Ponpes Darussalam Gontor ini juga memberikan support kepada Hakim dan Aparatur Peradilan yang tergabung dalam BKDZN ini untuk terus berkarya. Dengan gaya khasnya, Sekma menyapa sejumlah anggota BKDZN sembari memberikan dukungan penuh agar anggota BKDZN bisa terus berbuat untuk memajukan Mahkamah Agung RI.
Narasumber lainnya adalah Muhammad Yamin, panitera PTA Jakarta, ia menyampaikan bahwa mimpinya dari beberapa tahun yang lalu mulai terwujud saat ini. Perubahan gaya manajemen saat ini adalah untuk menjawab tantangan zaman.
Namun harus disadari katanya, hal tersebut harus dibarengi dengan perubahan mind set dan culture set. “Mohon maaf, mental birokrat antara lain ABS, bicara dengan asumsi pimpinan pasti benar dan lain-lain mesti ditanggalkan alias ditinggalkan, mulai lah bicara dengan fakta dan data. Kita harus bekerja dengan peka dilandasi pemikiran apa yang bisa saya berikan untuk lembaga ini dengan penuh integritas dan kreatifitas, semoga Allah meneguhkan hati kita,” kata dia.
Sekretaris Dirjen Badilag MA RI, Arief Hidayat selaku founder gerakan moral BKDZN mengatakan, orientasi bergabung di BKDZN ini adalah untuk menuju perubahan yang lebih baik dengan mengusung Nilai Dasar Perjuangan (NDP) BKDZN. “Orientasi BKDZN jelas, perubahan ke arah yang lebih baik dan bermanfaat bagi semesta,” tuturnya. Pejuang BKDZN, lanjutnya diharapkan bisa terus mempertajam keahlian, pengetahuan, sikap dan perilaku serta memperluas jaringan. “Tentunya selalu menjadikan hambatan sebagai peluang untuk keberhasilan,” sebutnya. Pria yang aktif di media sosial ini juga menegaskan bahwa orientasi bergabung di BKDZN ini adalah untuk menuju perubahan yang lebih baik dengan mengusung Nilai Dasar Perjuangan (NDP) BKDZN, selalu memberi, menerima, mengingatkan dan menguatkan. “Orientasi BKDZN jelas, kalau ada yang orientasi lain seperti bargaining position, itu akan saya keluarkan dari gerakan moral ini, kalau ada yang karirnya bagus, bukan karena dekat sama pak Sekma, bukan karena dekat sama saya, tapi itu karena kinerjanya bagus. Orientasi kita adalah perubahan ke arah yang lebih baik dan bermanfaat bagi semesta,” pungkasnya. Tidak hanya itu saja, disampaikan Arief Hidayat, pejuang BKDZN agar mempertajam skill, knowledge, attitude dan networking. Tentu kata Arief, selalu menjadikan hambatan sebagai peluang untuk keberhasilan. (Redaksi/RSM)
Memasuki Tahun 2021 PA Kuala Kurun Isi LHKPN Di Awal Waktu Selanjutnya