Harap Tunggu...

» Kuala Pembuang » PANITERA PA KUALA PEMBUANG IKUTI ACARA DO’A BERSAMA UNTUK ALMARHUM HAKIM AGUNG SECARA VIRTUAL
PANITERA PA KUALA PEMBUANG IKUTI ACARA DO’A BERSAMA UNTUK ALMARHUM HAKIM AGUNG SECARA VIRTUAL
  

PANITERA PA KUALA PEMBUANG IKUTI ACARA DO’A BERSAMA
UNTUK ALMARHUM HAKIM AGUNG SECARA VIRTUALC:\Users\tes\Downloads\WhatsApp Image 2020-12-11 at 19.34.40.jpeg

Foto: Ketua Mahkamah Agung RI beserta isteri saat memberikan sambutan
dalam acara do’a bersama secara virtual

 

Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id

KUALA PEMBUANG– Jum’at, 11 Desember 2020. Panitera PA Kuala Pembuang, Rahsiannor  Syam’ani, S.H.I. mengikuti acara Ta’ziah & Do’a Bersama secara virtual yang digagas oleh Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung RI dalam rangka meninggalnya Hakim Agung YM. Prof. Dr. Drs. H. Dudu Duswara Machmudin, S.H.,
M.Hum.

Acara do’a bersama dibuka oleh Moderator Bapak Abdur Rahman Rahim, kemudian dilanjutkan sambutan oleh YM. Ketua Mahkamah Agung RI, Dr. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. Dalam sambutannya Ketua Mahkamah Agung menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas wafatnya Hakim Agung YM. Prof. Dr. Drs. H. Dudu Duswara Machmudin, S.H., M.Hum, disertai do’a semoga semua amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan kekhilafan beliau diampuni serta kepada keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. 

C:\Users\tes\Downloads\WhatsApp Image 2020-12-11 at 20.00.28.jpeg

 

 

 

Foto: Ketua Kamar Agama MA RI didampingin isteri
saat memimpin do’a bersama serta tausiah

 

Acara dilanjutkan dengan pembacaan surah Yasin, tahlil, do’a bersama dan tausiah yang disampaikan oleh Ketua Kamar Agama MA RI YM. Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M. Dalam tausiahnya Bapak Amran Suadi menyampaikan kandungan surah Ali Imran ayat 185 bahwa setiap yang bernyawa akan mati, untuk itu diharapkan kepada  kita semua untuk menyiapkan bekal untuk menghadapi kematian tersebut.

Diakhir acara disampaikan sambutan dari pihak keluarga yang menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya acara ini dan memohon maaf jika ada kekhilafan dari almarhum semasa hidup dan jika adas esuatu yang belum dapat almarhum tunaikan jika berupa janji harap diikhlaskan atau dapat menghubungi keluarga. Acara kemudian ditutup dengan pembacaan hamdallah. (Redaksi/RSM)