PA KUALA PEMBUANG USULKAN PENGHARGAAN
SATYA KARYA DWI WINDU  DAN SATYALANCANA TAHUN 2021

Foto: Daftar Pegawai PA Kuala Pembuang yang diusulkan memperoleh penghargaan
Satya Karya Dwi Windu dan Satyalancana tahun 2021

Kuala Pembuang│pa-kualapembuang.go.id

KUALA PEMBUANG – Kamis, 04 Februari 2021. Memasuki awal tahun 2021, Pengadilan Agama Kuala Pembuang mengusulkan penghargaan Satya Karya Dwi Windu dan Satyalancana tahun 2021 berdasarkan Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 174/SEK/KP.05.8/1/2021 Tentang Usulan Penghargaan Satya Karya Sewindu/Dwiwindu Serta Penghargaan Satyalancana Karya Satya X, XX dan XXX Tahun untuk periode tahun 2021.

Di antara jajaran para pegawai Pengadilan Agama Kuala Pembuang yang diusulkan memperoleh penghargaan Satya Karya Dwi Windu dan Satyalancana tahun 2021 adalah Suwondo, S.E dengan jabatan Sekretaris Pengadilan Kuala Pembuang masa kerja jabatan 16 tahun 2 bulan , Roni Fahmi, S.Ag, M.A. dengan jabatan Ketua Pengadilan Agama Kuala Pembuang masa jabatan 16 tahun 2 bulan, Qammaruddin, S.H.I, M.H. dengan jabatan Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Kuala Pembuang masa jabatannya 10 tahun 3 bulan dan M. Misbahul Ulum, S.H.I dengan jabatan sebagai Panitera Muda Permohonan masa kerja 8 tahun 4 bulan.

Satyalancana Karya Satya merupakan sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetian dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.

Dengan dilakukannya proses pengusulan secara selektif ini, diharapkan bagi PNS yang telah mendapatkan Satyalancana Karya Satya dapat menggunakannya sebagaimana mestinya penghargaan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, diharapkan penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi para PNS di lingkungan Pengadilan Agama Kuala Pembuang untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga terciptanya PNS peradilan yang professional yang mampu memberikan pelayanan secara maksimal terhadap masyarakat. (Redaksi/ISJ)