PA KUALA PEMBUANG BERIKAN APRESIASI KEPADA INSAN
PENULIS BERITA TERBANYAK DALAM WEBSITE
Foto: Ketua dan Wakil Ketua PA Kuala Pembuang saat memberikan penghargaan
kepada pegawai penulis berita terbanyak dalam website periode triwulan IV (11/01/2021)
Kuala Pembuang | pa-kualapembuang.go.id
KUALA PEMBUANG – Senin, 11 Januari 2021. Sebagai bentuk apresiasi kepada para pegawai yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam penulisan berita periode triwulan IV (Oktober-November-Desember), PA Kuala Pembuang memberikan penghargaan khususnya kepada penulis berita terbanyak secara berurutan yaitu Eko Apriandi, S.H. (Hakim), R. Syam’ani, S.H.I. (Panitera) dan Qamaruddin, S.H.I., M.H. (Panitera Muda Gugatan).
Sepanjang tahun 2020, tulisan berita dari pegawai PA Kuala Pembuang telah mewarnai penulisan berita di website PTA Palangka Raya dan website internal. Tim Redaksi juga telah melaksanakan program Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) tentang dasar-dasar jurnalistik dan penulisan berita bagi semua pegawai. Dengan adanya program tersebut, para pegawai dibekali ilmu dasar penulisan berita, sehingga dapat membantu kualitas dan kuantitas tulisan berita. Dengan adanya DDTK tersebut, partisipasi aktif semua pegawai untuk menjadi kontributor penulisan berita semakin meningkat dan sedikit banyak semakin meningkatkan kualitas isi berita sesuai ilmu dasar-dasar jurnalistik. Tentunya peningkatan kualitas isi berita selalu dilaksanakan dengan terus belajar dan diasah melalui menulis.
Ketua PA Kuala Pembuang, Roni fahmi, S.Ag., M.A., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai yang telah telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam penulisan berita di tengah kesibukan tugas keseharian. Dalam pemberian apresiasi tersebut, ditegaskan kembali bahwa tujuan utama menulis berita adalah sebagai sarana publikasi kegiatan satker dan untuk meneguhkan eksistensi Pengadilan Agama Kuala Pembuang.
Tetaplah semangat untuk menulis, ketika kita sudah menemukan formula yang tepat untuk menulis, langkah selanjutnya adalah konsisten dan konsekuen dengan diri sendiri. Kita harus mempunyai target dan tantangan bagi diri sendiri agar bisa rutin menulis. Imam Syafi’i berkata: “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya, ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat, termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang, setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja”. (Redaksi/EAN)