Hari Kesembilan Orientasi, Salmun Efendi, S.Kom. Pelajari Materi Adaptif untuk Hadapi Tantangan Perubahan Global

Kuala Kurun│pa-kualakurun.go.id
Kuala Kurun, Kamis, 13 November 2025 Memasuki hari kesembilan pelaksanaan orientasi, PPPK Penata Layanan Operasional Pengadilan Agama Kuala Kurun, Salmun Efendi, S.Kom., kembali melanjutkan kegiatan pembelajaran mandiri melalui platform Massive Open Online Course (MOOC) pada aplikasi SIBANGKOM. Pada kesempatan kali ini, Salmun mempelajari Agenda II dengan topik “Adaptif”, yang menekankan pentingnya kemampuan ASN untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan global yang cepat dan penuh ketidakpastian (VUCA: Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Materi tersebut menyoroti perlunya ASN bersikap kreatif, inovatif, efisien, serta responsif dalam memberikan pelayanan publik di tengah perkembangan teknologi dan transformasi digital birokrasi.
Melalui modul ini, Salmun Efendi mendalami bagaimana ASN adaptif dituntut untuk berpikir sistemik, terbuka terhadap perubahan, serta siap menghadapi tantangan baru secara proaktif. Pemerintahan adaptif dicirikan oleh budaya belajar yang berkelanjutan, kemampuan berinovasi, dan visi jangka panjang dalam memperkuat organisasi. Ia menuturkan bahwa materi ini sangat relevan dengan tantangan zaman, di mana ASN harus mampu menjadi agen perubahan yang dinamis dan siap menghadapi perubahan global dengan visi yang jelas, pemahaman mendalam, serta ketangkasan dalam bertindak.
Selain memperluas pemahaman tentang pentingnya adaptasi di era digital, pembelajaran ini juga mendorong ASN untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan kolaboratif dalam menghadapi kompleksitas tugas pemerintahan. Melalui pendekatan adaptif, ASN diharapkan tidak hanya mampu bertahan di tengah perubahan, tetapi juga dapat menjadi pelopor inovasi dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang menuntut aparatur negara untuk tanggap terhadap perkembangan global dan kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis.
Salmun Efendi berharap materi yang ia pelajari dapat diterapkan dalam lingkungan kerja di Pengadilan Agama Kuala Kurun, khususnya dalam meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat pencari keadilan. Ia menyampaikan bahwa kemampuan untuk beradaptasi bukan hanya tentang menyesuaikan diri terhadap perubahan, tetapi juga tentang kesiapan untuk memimpin perubahan itu sendiri. “Sebagai ASN, kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pengikut arus perubahan,” ungkapnya dengan semangat.
Basmi Pungli, Tolak Gratifikasi, Melayani Sepenuh Hati
PA. Kuala Kurun M.A.N.T.A.P!
“Bravo PA Kuala Kurun!” (SE – TI)