Gandeng Bank BRI, PA Kuala Kuala Kapuas Selenggarakan
Kegiatan DDTK Pelayanan “Service Excellent”
Pengadilan Agama Kuala Kapuas terus mendorong peningkatan kapasitas pegawai melalui berbagai program pengembangan kompetensi. Salah satu langkah konkret diwujudkan dengan menyelenggarakan kegiatan DDTK (Diklat Di Tempat Kerja) Pelayanan) “Service Excellent” PTSP Pengadilan Agama Kuala Kapuas pada Jumat, 17 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung di Ruang Pelayanan PTSP dengan narasumber Bapak ahmad Saidi dan Ibu Mujayanti dari Bank BRI cabang Kuala Kapuas. Kegiatan ini diikuti oleh panitera, Panitera muda, Petugas PTSP, Posbakum dan mahasiswa magang, pelatihan ini bertujuan untuk Memberikan pelayanan yang berkualitas kepada Customer (masyarakat), Memberikan kepuasan kepada Customer (masyarakat) atas pelayanan yang diberikan, Membuat Customer (masyarakat) menjadi loyal atas jasa yang diberikan kepada masyarakat pencari keadilan.
Kepala Pengadilan Agama Kuala Kapuas, bapak Suharja, S.Ag., M.H membuka kegiatan dengan memberikan sebuah penegasan.
“Pentingnya peningkatan kompetensi pegawai untuk menjawab tuntutan pelayanan publik, berharap seluruh aparatur dapat menerapkan nilai-nilai service excellent dalam setiap interaksi dengan masyarakat pencari keadilan.”
Materi utama dalam pelatihan tersebut lebih menitikberatkan pada konsep Service Excellence, yakni pelayanan terbaik yang tidak hanya memenuhi, tetapi mampu menciptakan Kepuasan yang optimal, memenuhi kebutuhan, & melebihi harapan. Filosofi pelayanan menekankan empat aspek utama: People, Premises, Process, dan Product. Ibu Mujayanti menjelaskan pentingnya kesan pertama dalam interaksi dengan Masyarakat jika pelanggan yang tidak puas menunjukkan bahwa kualitas interaksi awal sangat menentukan citra lembaga.
Sebagai strategi praktis, peserta mempelajari metode Aspek People, Tahap Sapa menekankan salam hangat dan senyum tulus, tahap Baca & Analisis melatih keterampilan mendengarkan aktif, waktu penyelesaian dan maupun dalam penampilan . Ekspektasi yang dibangun dalam pelatihan ini adalah terwujudnya pelayanan yang siap mengembangkan diri, memiliki kebanggaan melayani pencari keadila, serta didukung sistem reward and recognition. Kompetensi komunikasi yang unggul diharapkan dapat memperkuat citra pengadilan agama sebagai penyedia layanan publik yang profesional.
Kegiatan berlangsung dengan interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait praktik pelayanan di lingkungan Pengadilan Agama Kuala Kapuas. Kegiatan ditutup dengan penegasan bahwa Service Excellence tidak selalu terkait dengan penyelesaian masalah besar. Perhatian tulus pada detail kecil dalam pelayanan justru mampu meningkatkan kepuasan masyarakat. (mira)