Harap Tunggu...

» Pulang Pisau » 1379. Di Momen hari ibu yang ke 97, Makna Ibu bagi Panitera Muda Gugatan
1379. Di Momen hari ibu yang ke 97, Makna Ibu bagi Panitera Muda Gugatan
  

Di Momen hari ibu yang ke 97, Makna Ibu bagi Panitera Muda Gugatan

Pulang Pisau– Di ruang kerjanya yang dipenuhi tumpukan berkas, Hj. Norbaiti, S.H.I, Panitera Muda (Panmud) Gugatan pada Pengadilan Agama Pulang Pisau, tampak serius mengerjakan pembuatan Berita Acara sidang yang baru saja selesai dilaksanakan. Namun, di balik seragam dinas dan wajah seriusnya, ada filosofi mendalam yang selalu ia bawa dari rumah: Ajaran seorang Ibu.

Bagi seorang Panitera Muda Gugatan, pekerjaan bukan sekadar urusan administrasi atau hukum acara. namun sebuah pengabdian yang di dalamnya ada lading pahala karena bernilai ibadah. Di sinilah, menurut Hj. Norbaiti, S.H.I, sosok ibu menjadi kompas moral dalam menjalankan tugasnya.

Menurutnya, profesi Panmud Gugatan seringkali menempatkan seseorang pada posisi yang dilematis. Di satu sisi harus tegas terhadap aturan, di sisi lain harus melayani masyarakat yang sedang tertimpa masalah keluarga.

“Ibu mengajarkan saya bahwa hidup harus berjalan melangkah ke depan bukan ke belakang, kalaupun kita mau melihat ke belakang tidak harus menolehnya namun cukup melihat pada kaca saja dan saya juga teringat kasih sayang ibu yang selalu sabar mendengar keluh kesah,” ujar ibu Hj. Norbaiti.

Bagi Hj. Norbaiti, S.H.I, keberhasilannya meraih posisi saat ini tidak lepas dari doa-doa yang dipanjatkan ibunya di sepertiga malam. Ia percaya bahwa ketenangan yang ia miliki saat ini adalah buah dari restu sang ibu yang membuat saya tetap kuat dan profesional.

Momentum hari ibu ini mengingatkan kita bahwa setinggi apa pun jabatan seseorang di mata hukum, nilai-nilai kemanusiaan yang ditanamkan oleh seorang ibu akan tetap menjadi fondasi utama dalam melayani sesama.

“C.A.T. (Cepat, Aktual, dan Terpercaya), NB/Timred”